JAKARTA, KOMPAS.com - Motor listrik BF Goodrich BF-CG didesain dengan konsep klasik layaknya motor custom bergaya cafe racer. Dengan posisi berkendara yang cukup nyaman, tapi motor ini dibekali fitur yang kurang lebih sama seperti motor listrik lainnya.
Mengenai urusan performa, dalam artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai fitur yang ditawarkan BF-CG. Motor ini memiliki tiga mode berkendara, yakni mode satu, mode dua, dan mode tiga.
Masing-masing mode memiliki kecepatan maksimum yang berbeda. Mode satu maksimal 30 kilometer per jam, mode dua maksimal 45 kilometer per jam, dan mode tiga maksimal 60 kilometer per jam.
Tak banyak motor listrik lainnya yang memiliki tiga mode berkendara. Untuk ukuran motor listrik yang beredar di Indonesia, kecepatan BF-CG ini cukup patut diperhitungkan.
Motor yang menjadi penggerak dari BF-CG ini memiliki daya hingga 2.000 Watt. Sehingga, tak heran jika tenaga yang dihasilkan juga cukup besar.
Namun, tentunya ada konsekuensi dalam penggunaan kecepatan tertinggi dari motor listrik secara terus menerus. Konsumsi baterai pastinya akan lebih boros.
Sayangnya, tim Kompas.com belum bisa menguji seberapa jauh penggunaan baterai bila menggunakan mode tiga terus menerus.
Hal ini dikarenakan baterai yang digunakan BF-CG hanya satu unit dan pengisiannya tidak bisa melepas baterai. Sehingga, akan merepotkan jika kehabisan baterai di tengah perjalanan.
Motor listrik yang dirakit di Semarang, Jawa Tengah, ini dibanderol Rp 19,8 juta dengan status off the road.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/26/172200515/jajal-performa-motor-listrik-cafe-racer-bf-goodrich-bf-cg