JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan hadirnya motor listrik BF Goodrich BF-CG, semakin mewarnai pasar yang ada. Sebab, di antara banyaknya pilihan motor listrik bergaya skuter, BF Goodrich BF-CG ini menggunakan basis motor laki atau motor batangan dengan desain yang klasik.
Dalam artikel sebelumnya, sudah dibahas mengenai desain dan juga posisi berkendara yang ditawarkan BF-CG ini. Untuk urusan desain, memang kembali ke selera masing-masing.
Namun menurut tim Kompas.com, desainnya cukup menarik. Sebab, tak banyak produsen yang mengusung konsep motor custom atau cafe racer untuk dijadikan motor listrik.
Dari posisi berkendaranya, posisi duduk cukup nyaman. Hanya yang butuh perhatian khusus ada di bagian setangnya. Setang terlalu lebar, sulit untuk bermanuver di tengah kemacetan.
Untuk fiturnya, tidak dibekali dengan fitur yang benar-benar menonjol. Bisa dibilang, masih standar seperti motor listrik lainnya. Hanya saja ada sedikit perbedaan.
Layaknya motor listrik lainnya, BF-CG dilengkapi dengan mode berkendara. Ada tiga mode berkendara yang bisa dipilih dan masing-masing memiliki kecepatan maksimum yang berbeda.
Untuk mode satu, kecepatan maksimumnya hanya 30 kilometer per jam. Mode dua, kecepatan maksimumnya sekitar 45 kilometer per jam.
Mode tiga, ini yang cukup menarik. Sebab, kecepatan maksimumnya bisa mencapai 60 kilometer per jam. Rata-rata motor listrik yang beredar hanya dibekali dua mode berkendara saja.
Selain itu, fitur yang menarik lainnya adalah mode mundur atau reverse. Mode ini cukup berguna saat akan mengubah posisi motor. Sebab, motornya cukup berat dan dengan adanya mode mundur ini jadi bisa memudahkan pengendaranya.
Meskipun desainnya klasik, tapi untuk menghidupkan motor listrik ini tidak membutuhkan anak kunci sama sekali alias keyless. Menghidupkan mesinnya hanya butuh remote.
Remote ini memiliki beberapa fungsi, antara lain untuk menghidupkan dan mematikan motor listrik, mengaktifkan dan menonaktifkan alarm, dan answer back system.
Untuk baterai, tidak ada kelebihan yang menonjol pada BF-CG ini. Baterainya mengizinkan motor untuk melaju hingga 60 kilometer dengan kondisi daya yang penuh.
Untuk pengisiannya sendiri, membutuhkan waktu sekitar enam jam sampai delapan jam untuk baterai penuh.
Sayangnya, baterai tidak bisa dicopot dari motornya. Sehingga, untuk mengisinya harus langsung dicolok ke motor. Tentu ini akan menyulitkan pemilik motor yang di garasinya tidak ada sumber listrik.
Sejauh ini, BF Goodrich BF-CG masih dipasarkan dengan status off the road dengan banderol Rp 19,8 juta.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/26/160100315/fitur-motor-listrik-cafe-racer-bf-goodrich-bf-cg