JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir Jakarta dan sekitarnya kembali terjadi, Selasa (25/2/2020). Baik pengemudi motor maupun mobil wajib meningkatkan kewaspadaan ketika harus melewati genangan air dan melintasi jalan yang rusak serta licin.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, faktor cuaca sebenarnya hanya kontributor, yang membuat mobil aman atau tidak saat dikendarai, adalah perilaku si pengemudi.
“Pengemudi yang memiliki kebiasaan ngebut di jalan pasti akan kehilangan kendali, karena pada kondisi hujan permukaan jalan licin. kalau hal ini tidak disikapi oleh pengendara, maka jarak pengereman akan jauh dan bisa hilang kendali yang diawali dengan slip,” ujar Jusri ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (25/02/2020)
Pengemudi juga harus memperhatikan, setelah melewati genangan air kontruksi, sistem pengereman akan basah sehingga berpotensi mempengaruhi kemampuan kendali kendaraan. Jangan, langsung tancap gas pada kendaraan.
“Kontruksi rem yang masih basah akan berdampak pada kemampuan pengereman, perlu beberapa saat bergerak pelan agar kontruksi rem kembali normal,” kata Jusri.
Selain itu ada satu bagian pada kendaraan yang harus diperhatikan demi keselamataan saat berkendara yaitu kondisi ban. Menurut Jusri, hal tersebut penting karena berhubungan langsung dengan jalan yang licin
“Pastikan ban itu layak jalan, layak dioprasikan. Tekanan air pada ban harus sesuai dengan parameter ideal, telapak ban tidak boleh kurang 2 ml dari Tread Wear Indikator (TWI), umur ban yang sudah lebih 4 tahun sebaiknya segera diganti,” ujar Jusri.
Jusri juga mengingatkan, ketika berkendara pada musim hujan sebaiknya selalu memperhatikan keamanan dan kenyamanan. Pilihlah rute yang aman untuk dilewati ketika musim hujan, dan jangan lupa untuk rutin mengecek kondisi kendaraan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/25/142200915/cara-aman-mengendarai-mobil-saat-musim-hujan