JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi pada interior mobil bisa dilakukan hampir pada seluruh bagian kabin. Mulai dari penggantian bahan jok, door trim, karpet, setir, plafon, audio, head unit, sampai menambah peredaman.
Namun, ubahan pada bagian-bagian tersebut harus sesuai dengan fungsinya, bukan hanya sekadar gaya.
Edy, pemilik bengkel spesialis interior Vertue Concept, di Jakarta Utara, mengatakan, modifikasi interior masih ada yang hanya fokus pada gaya saja, namun ada fungsi yang berkurang, bahkan hilang.
“Modifikasi interior yang proper yaitu tidak mengurangi fungsi ataupun kenyamanan. Misalnya, setelah dimodifikasi, interior malah menjadi berisik,” ucap Edy kepada Kompas.com, Selasa (18/2/2020).
Selain itu, modifikasi yang proper juga harus menjaga faktor keamanan. Jangan sampai modifikasi yang dilakukan malah membahayakan.
“Misalnya modifikasi setir mobil yang dilapisi karbon, tetapi hanya pada bagian kiri dan kanan, itu bisa membahayakan. Seharusnya pada bagian tersebut menggunakan bahan yang tidak licin, seperti kulit atau suede,” kata Edy.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/21/112200915/modifikasi-interior-bukan-sekadar-gaya-harus-proper