JAKARTA, KOMPAS.com - Aki menjadi salah satu komponen penting pada kendaraan, terutama bagi mobil. Perangkat yang memiliki fungsi untuk menyimpan dan mengalirkan arus listrik ini, tak bisa dianggap remeh keberadaannya.
Namun, aki tetap memiliki masa pakai. Artinya, saat kerjanya sudah tidak optimal lagi, maka ada kemungkinan aki sudah mulai soak alias lemah dalam menjalankan fungsinya.
Bila sudah demikian, maka satu-satunya jalan adalah dengan mengganti perangkat aki baru. Proses bongkar pasangnya pun bisa dilakukan sendiri tanpa harus repot ke bengkel, namun penting untuk diketahui tata caranya.
Menurut Sahrudin, Techincal Advisor Quality Assurance PT Astra Otoparts, melepas dan memasang aki memang mudah untuk dilakukan. Tapi sayangnya masih banyak yang salah mengenai urutannya.
"Bisa dilakukan sendiri selama urutannya benar. Paling penting saat melepas kabelnya, pastikan kabel negatif (-) yang dilepas lebih dulu, baru setelah itu kutub positif (+), jangan sampai terbalik," ucap Sahrudin kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, setiap aki memiliki dua kutub terminal, yakni negatif dan positif. Walau dua-duanya terpasang, tapi saat akan melepas atau memasang ada runutannya, tidak bisa asal terpasang saja.
Menurut Sahrudin, fungsi utama melepas kabel kutub negatif lebih dulu adalah terkait masalah safety. Hal ini mengingat terminal negatif langsung terkoneksi dengan arus massa pada bodi, dengan begitu bisa meminimalisir terjadinya kontak listrik atau korsleting.
"Agar aman tak terjadi kontak listrik dimulai dengan negatif lebih dulu saat akan melepas. Sementara kalau saat akan memasang prosesnya dibalik, kencangkan positifnya baru setelah itu negatif," ucap Sahrudin.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/21/073200915/jangan-asal-bongkar-pasang-aki-ada-aturan-mainnya