Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

GM Suntik Mati Holden

JAKARTA, KOMPAS.com - General Motors (GM) akan mengakhiri seluruh operasi kendaraan bermotor bermerek Holden pada tahun ini.

Keputusan tersebut menjadi bagian dari strategi besar GM untuk melakukan reorientasi kendaraan yang ramah lingkungan.

Sebagaimana diketahui, Holden merupakan salah satu merek paling legendaris di dunia otomotif global karena eksistensinya yang lebih dari 100 tahun dengan model-model ikonik. Holden adalah merek asli Australia.

Melansir Reuters, keputusan berat itu sudah diambil GM dari akhir pekan lalu. Pabrik di Australia dan Selandia Baru, yang biasa memproduksi merek Holden, akan diatur ulang untuk fokus kepada pengembangan mobil listrik serta autonomous.

GM juga akan segera mematikan operasi penjualan, menutup studio desain di Melbourne, dan trek uji di Lang Lang (selatan Melbourne). Holden sendiri, akan benar-benar berhenti beroperasi tahun depan.

"Fokus kami sekarang pada pasar di mana kami memiliki strategi yang tepat untuk mendorong pemasukan dan memprioritaskan investasi global yang akan mendorong pertumbuhan mobilitas di masa depan," ujar Mary Barra, CEO GM.

"Ini adalah keputusan yang menyakitkan bagi kami dan kami tidak mengambilnya dengan ringan. Perusahaan juga tak bisa investasi dalam jangka waktu panjang untuk menyelamatkan merek tersebut," lanjut Senior Vice President of International Operations GM Julian Blissett.

Holden didirikan pada 1856 sebagai pabrik pembuat sadel, untuk kemudian mulai memproduksi kendaraan pada 1908. Tahun 1931, General Motors datang dan melakukan akuisisi.

Di Indonesia, merek Holden pun sempat harum namanya di era 1960 hingga akhir 1980-an. Beberapa model sempat dipasarkan, di antaranya Holden Kingswood, Holden Premier, Holden Statesman, Holden Torana, hingga Holden Gemini yang dijadikan armada taksi.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/20/132200115/gm-suntik-mati-holden

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke