Peluang itu juga dilihat oleh PT Mandiri Utama Finance (MUF). Sebagai perusahaan pembiayaan, ke depan tidak menutup kemungkinan akan ikut membiayai kendaraan ramah lingkungan, termasuk listrik.
Stanley Setia Atmadja, Direktur Utama MUF menjelaskan sekarang ini belum mendukung untuk pembiayaan kredit kendaraan listrik. Sebab, masih melihat dulu peluang dan seberapa banyak populasi mobil dan motor listriknya.
"Arahnya sudah jelas Indonesia akan mengikuti tren global. Dan kami sedang pertimbangkan itu semua, pada waktunya nanti, kita akan ikut bergerak ke arah sana," kata Stanley di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).
Populasi kendaraan listrik di Indonesia sekarang ini memang belum banyak. Model yang sudah dipasarkan baru BMW i3s, dan Tesla. Sementara roda dua, ada Gesits, Viar Q1, beberapa produk Selis, dan masih banyak lagi yang lainnya.
"Kita meliat dulu ke depan merek dan peluangnya seperti apa. Sedang kita pelajari dulu untuk segmen ini," ucap Stanley.
Target 2020
Demi menjaga komitmen penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor yang terus meningkat, Stanley melanjutkan untuk target volume penjualan pembiayaan MUF tahun 2020 optimis tercapai sebesar Rp 8,8 Triliun.
Komposisi target pembiayaan motor dan mobil di tahun ini masih didominasi oleh pembiayaan motor baru dan mobil baru, karena strategi dari ATPM selalu mengeluarkan varian motor dan mobil baru di 2020.
"Pada akhir tahun 2019, MUF telah membukukan volume penjualan pembiayaan Rp 8,123 Triliun atau meningkat 11,3% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2018 sebesar Rp 7,298 Triliun”, kata Stanley.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/17/134654315/muf-pertimbangkan-biayai-kredit-kendaraan-listrik