JAKARTA, KOMPAS.com - Merokok merupakan kebiasaan sebagian orang yang sering dilakukan, termasuk saat sedang menyetir. Padahal, merokok di dalam mobil juga memiliki dampak negatif.
Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, asap yang dihasilkan dari rokok bisa saja menempel di interior, seperti jok, atap, dan lainnya.
"Bisa juga ikut tersirkulasi ke dalam sistem AC (Air Conditioner)," ujar Didi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Selain bau rokok yang menempel di kabin, asap rokok ini juga mengakibatkan berkurangnya usia komponen AC. Perawatan AC menjadi lebih cepat dan pengeluaran pun akan membesar.
"Mobil-mobil sekarang sudah dilengkapi dengan cabin air filter, mungkin saja penggantiannya jadi lebih sering," kata Didi.
Kelvin Og, Kepala Bengkel Rotary Bintaro, mengatakan, perawatan berkala AC sebaiknya dilakukan setiap kelipatan 10.000 km, dimulai dari servis kecil hingga servis besar.
"Kalau servis besar setiap 20.000 km. Servis evaporator biasanya setiap 8-12 bulan, dan ganti filter kabin setiap 6 bulan sekali. Kalau seperti itu, kinerja AC akan tetap normal," ujar Kelvin.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/17/130100415/dampak-negatif-merokok-di-dalam-mobil