JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa kasus kecelakaan yang terjadi belakangan ini tidak serta merta disebabkan oleh kelalaian pengemudi. Terutama bagi kendaraan bermuatan besar, kasus yang sering terjadi biasanya karena faktor teknis, yakni rem blong.
Pengendara yang terjebak diposisi ini pasti akan merasa panik, karena kendaraan yang terus melaju dan tidak bisa diperlambat karena sistem rem yang mendadak tidak berfungsi.
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab rem blong, mulai dari minyak rem habis sampai kampas, dan piston rem yang rusak, faktor usia bisa menjadi penyebabnya, maka dari itu harus rutin untuk melakukan cek berkala setelah kendaraan menempuh jarak 10.000 km.
Selain itu tersumbatnya selang minyak rem juga bisa membuat sistem pengereman tidak berfungsi dengan baik.
Lalu apa yang harus dilakukan jika kejadian ini menimpa pengendara mobil?
Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi, menjelaskan, yang paling utama adalah jangan panik.
“Segera hidupkan lampu hazard agar pengemudi lain tahu kalau kendaraan sedang bermasalah, dan dalam keadaan darurat,” ujar Anjar kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (14/02/2020).
Kemudian, lanjutnya, lakukan injakan pada rem secara berulang untuk mengembalikan tekanan rem. Jika rem blong disebabkan oleh kekurangan minyak rem atau fungsi master slinder yang terganggu, cara ini biasanya bisa bekerja.
Tetapi jika hal tersebut sudah dilakukan namun laju kendaraan tidak melambat, sebaiknya pengemudi segera mencari area yang sepi yang sekiranya tidak akan menimbulkan banyak korban, seperti bahu jalan jika sedang berada di tol.
“Gunakan engine break untuk menurunkan gigi, ketika keadaaan mulai melambat pengemudi bisa menggunakan rem tangan untuk menghentikan kendaraan,” ujar Anjar.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/15/072200915/jangan-panik-begini-cara-atasi-rem-blong-mobil