JAKARTA, KOMPAS.com – Usai menuai pro dan kontra, balap Formula E dipastikan bakal tetap berlangsung di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Jalur yang bakal digunakan sebagai sirkuit juga telah diumumkan.
Sirkuit Monas akan memiliki panjang 2.588 meter, dengan lebar 9,5-12 meter. Total bakal ada 12 tikungan, 8 ke kanan dan 4 ke kiri. Kecepatan maksimal di Sirkuit Monas disebut dapat mencapai 220 kpj.
Ketua Umum IMI Pusat Sadikin Aksa, mengatakan jika kelayakan kawasan Monas sebagai sirkuit jalan raya telah dikaji oleh FIA dan Formula E.
“Tilkee Enginers and Architects, bersama FIA, mereka telah menelaah segala hal dan memastikan bahwa kawasan di sekitar Tugu Monas sangat layak untuk dijadikan sirkuit jalan raya kelas dunia,” ujarnya, Jumat (14/2/2020).
Sadikin mengatakan, usai pembangunan yang direncanakan maksimal dua bulan, Sirkuit Monas akan segera mendapat homologasi atau sertifikasi kelayakan dari FIA.
“Homologasi keluar beberapa hari sebelum balap, karena nanti FIA akan melakukan inspeksi terakhir,” katanya.
Ia juga mengatakan, untuk bisa menyelenggarakan Formula E, Sirkuit Monas cukup mengejar homologasi grade 3.
“Jadi sirkuit ini harus dihomologasi tidak hanya melihat trek tapi unsur safety-nya juga. Untuk Formula E cukup grade 3, tidak perlu grade 2 atau 1, karena ini kan bukan permanen. Meski begitu, ini menjadi satu-satunya sirkuit di Indonesia yang punya grade dari FIA,” ucap Sadikin.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/14/195052515/kawasan-monas-layak-jadi-sirkuit-jalan-raya