DEPOK, KOMPAS.com – Mengemudi di jalan raya tentu akan bertemu, beriringan, atau berpapasan dengan kendaraan lain. Ada kalanya ketika kita mendapatkan isyarat berupa klakson, lampu dim, atau sein dari kendaraan lain di jalan, jadi baiknya jangan baper (bawa perasaan).
Ada saatnya ketika sedang mengemudi, ada kendaraan lain yang ingin masuk ke jalur ataupun menyeberang. Lewat isyarat tersebut komunikasi antar pengguna jalan dilakukan.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC), mengatakan, ada dua cara untuk memberikan isyarat kepada pengguna jalan lain, yaitu menggunakan lampu jauh (dim/high beam) dan klakson.
“Jika isyarat ingin diberikan kepada mobil, gunakan lampu high beam mengingat mobil sekarang tambah kedap suara dan sistem audio yang membuat pengemudi kurang sadar dengan kondisi sekitar. Kalau ke pengendara motor, lebih baik gunakan klakson,” ucap Marcell kepada Kompas.com, Kamis (13/2/2020).
Menekan klakson juga ada etikanya, jangan berlebihan dengan nada yang panjang, karena bisa menimbulkan prasangka buruk dari pengemudi lain. Tujuan utamanya adalah berkomunikasi, cukup nada singkat berjeda dua atau tiga kali, maka akan terdengar ramah.
Begitu juga menggunakan lampu dim. Nyalakan dengan jeda dua sampai tiga kali dengan interval cepat. Jangan menyalakan terlampau lama, karena justru bisa menyilaukan kendaraan di depan atau dari arah berlawanan, sehingga malah menimbulkan kondisi bahaya.
Marcel menambahkan, jika Anda adalah pengguna mobil atau pemotor posisinya di titik blind spot kendaraan lain, bisa menekan klakson, agar tercipta komunikasi. Pun, pada orang yang ingin menyeberang tiba-tiba, bisa juga menggunakan klakson.
Mengingat pentingnya komunikasi di jalan, Marcel juga mengingatkan pentingnya menjaga komponen ini tetap berfungsi baik. Pasalnya, banyak pemilik mobil, terutama motor yang kerap abai.
“Pertama, sebelum berkendara, pastikan semua lampu kendaraan menyala. Kedua, berkomunikasi dengan tepat, jangan menyalakan lampu sein terlalu jauh atau dekat dengan posisi belok. Paling parah dan sering terjadi, jangan menghidupkan sein kiri, tapi malah belok kanan,” ucap Marcell.
Terakhir, ketika memberi isyarat lampu atau klakson, bisa ditambah dengan menggunakan kontak mata, lambaian tangan atau anggukan kepala untuk mendapatkan perhatian dari pengguna jalan lain, sehingga mereka mengerti apa yang ingin kita lakukan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/14/084200315/jangan-baper-klakson-dan-lampu-dim-merupakan-cara-komunikasi-di-jalan