JAKARTA, KOMPAS.com - Mazda akan melakukan penarikan kembali untuk perbaikan (recall) terhadap 36.761 unit model CX-5 dari produksi tahun 2016 di Amerika Serikat karena masalah lampu daytime running LED (DRL).
Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), sebagaimana dilansir Carscoops, kompinen yang digunakan untuk menutup kabel harness ke modul LED tidak sesuai dengan spesifikasi Mazda.
Maka, saat gasket mengalami degradasi dari waktu ke waktu, bisa mengeluarkan percikan yang mampu merusak sirkuit kontrol LED. Dampaknya, lampu DRL hanya bisa berkedip atau bahkan mati total.
Kondisi ini membuat mobil memiliki pencahayaan yang kurang ketika melaju dalam kondisi gelap dan sulit terlihat oleh pengguna jalan lain, khususnya pejalan kaki.
Namun, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku agen pemegang merek Mazda di Indonesia, belum melakukan hal serupa. Sebab, pihak prinsipal (Mazda Corporation) belum memutuskannya.
"Semua recall program harus mengacu pada instruksi dari pihak prinsipal di Jepang. Selama tidak ada officials instruction, kita di Indonesia belum bisa menjalankannya," kata Fedy Dwi Parileksono, Head of Department Public Relations and Media Communications PT EMI saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
"Sejauh ini, belum ada instruksi recall di Indonesia, sebagaimana yang akan dilakukan di AS. Kalau ada, pasti kita akan langsung informasikan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap brand dan product," ujar Fedy lagi.
Adapun rencana recall CX-5 di AS, pihak pabrikan juga belum merilis jadwal resminya. Tapi salah satu sumber menyebut akan dilakukan mulai akhir Februari ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/13/180100615/drl-bermasalah-mazda-cx-5-kena-recall