JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana akan melakukan uji coba program mandatori biodiesel 40 persen atau B40 pada Maret mendatang.
Direktur Bioenergi Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Andriah Feby Misna mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan uji teknis tahap awal untuk mendapatkan komponen campuran yang tepat.
"Kita lihat, campuran yang tepat untuk B40 seperti apa agar bisa digunakan pada kendaraan bermotor. Semoga on schedule (Maret mulai lakukan tes)," katanya kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Uji B40 nanti, melibatkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian ESDM, sebagaimana yang dilakukan pada B20 dan B30 lalu. Kemudian hasilnya akan disetorkan kembali ke pihak Bioenergi.
"Hasil dari Balitbang nanti ke ESDM lagi. Sedang dipersiapkan (untuk uji B40)," katanya.
"Adapun penyesuaian komponen campuran di B40 nanti, tergantung haisl uji di lab. Saat ini masih sedang proses, mungkin tak lama lagi," ujar Feby lagi.
Sebelumnya, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) menyatakan bahwa uji coba program B40 akan dimulai bulan depan. Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menyatakan program ini harus mulai berjalan pada Januari 2021.
"Saya kira mulai bulan depan, baru tadi saya dapat surat dari badan penelitian migas supaya mengirimkan bahan bakunya untuk diujicobakan," kata Ketua Umum Aprobi MP Tumanggor di Jakarta, belum lama ini.
Ia mengatakan, nantinya uji coba akan dilakukan dengan dua model. Pertama, yaitu dengan memasok fatty acid methyl ester (FAME) sebagai campuran membuat biodiesel langsung dengan kadar 40 persen.
"Atau CPO-nya diproses melalui destilasi (penyulingan). Kalau destilasi bagaimana, kalau FAME bagaimana, kita lihat hasilnya nanti," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/13/124200815/bio-diesel-b40-mulai-uji-teknis-siap-dites-maret-2020