JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Peugeot sempat besar di Indonesia lewat model hatchback Peugeot 206. Namun rupanya Astra Peugeot tak mau terburu-buru menambah portofolio produk selain SUV.
Rokky Irvayandi, CEO Astra Peugeot, mengatakan, saat ini di tataran global Peugeot memiliki 208 yang juga berjenis hatchback, model yang sempat laris di Indonesia. Tapi, sayang harganya terlalu mahal untuk konsumen Indonesia.
"Sebetulnya ada Peugeot 208, tapi kira-kira masuk sini berapa, sampai sekarang saya belum melihat kesesuaian antara harga dengan penerimaan konsumen. Karena itu kita masih belum mau memasukkan 208," kata Rokky di Jakarta, belum lama ini.
Rokky mencoba realistis melihat harga 208 jika ingin dipasarkan di Indonesia. Sebab harga merupakan salah satu pertimbangan penting bagi konsumen di segmen tersebut saat mau membeli mobil baru.
Harga Peugeot 208 masih terlalu mahal karena dibuat di Perancis. Sedangkan Rokky tidak merinci apakah pabrik PSA Group di Malaysia juga sudah merakit 208 untuk pasar Asia.
"Tidak perlu dirakit di Malaysia sebetulnya, kita punya banyak pilihan, bisa ambil dari Malaysia atau Perancis. Tapi jika bicara harga tentu dari Perancis akan lebih tinggi sebab dari Malaysia dapat nol persen import tax," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/13/082200715/peugeot-enggan-boyong-208-ke-indonesia