JAKARTA, KOMPAS.com - Maruti SUzuki di India, resmi mengenalkan Ignis versi 2020 yang hadir dengan beberapa pembaruan minimalis. Sementar di Jepang, Ignis kabarnya juga meluncur dengan pilihan mesin hybrid.
Walau hanya sekadar memberikan kosmetik ringan pada tampilannya, tapi penampakan Ignis di ajang India Auto Expo beberapa hari lalu memang terlihat cukup segar.
Lantas apa kabarnya Ignis untuk Indonesia, pasalnya hingga saat ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga belum melakukan penyegaran untuk mobil yang bermain di segmen city car ini ?
Menjawab hal ini, Head of 4W Marketing PT SIS Donny Sapurta, menjelaskan bila pasar mobil perkotaan masih menjadi salah satu yang diperhatikan Suzuki sampai saat ini.
"Kalau dilihat segmennya tetap ada pergerakan, tapi sepertinya masih akan sama dengan tahun lalu. Pasar itu bisa tumbuh karena tiga hal, kondisi ekonomi, stimulasi regulasi, dan adanya produk baru," ujar Donny kepada wartawan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).
Apakah hal tersebut mengindikasikan bila Suzuki juga akan melakukan peremajaan untuk Ignis, Donny hanya memberikan jawaban standar yang menjelaskan bila di 2020 akan ada beberapa produk yang diluncurkan. Baik berupa penyegaran ataupun model baru.
"Tunggu saja infonya, kami masih jual model yang ada untuk saat ini," kata Donny.
Sebelumnya, Marketing Research 4W PT SIS Harold Donnel, sudah mengatakan bila memang Suzuki sudah memiliki rencana untuk meluncurkan Ignis facelift. Tapi mengenai waktunya kapan, masih belum bisa dibicarakan.
"Soal Ignis facelift, kami memang sudah ke arah sana, baik dari segi fisik dan fitur juga. Tapi detail apa saja yang akan dirubah itu belum putus saat ini," kata Harold saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/2/2020).
"Untuk waktu itu juga masih belum putus, jadi untuk kapan bakal diluncurkan, apakan kami rilis di pameran sesaat lagi atau setelahnya, itu sampai sekarang juga masih belum dibicarakan. Ditunggu saja info selanjutnya," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/12/134200315/setelah-xl7-suzuki-bakal-bawa-ignis-baru-ke-indonesia