Lorenzo Akui Tidak Menyesal Sudah Pensiun

SEPANG, KOMPAS.com - Sebelum memutuskan untuk pensiun, Jorge Lorenzo merasakan tiga musim di mana dirinya mengalami kesulitan hingga sulit meraih kemenangan. Sekarang, Lorenzo kembali lagi sebagai test rider.

Meski demikian, dirinya mengaku tidak menyesal sudah memutuskan untuk pensiun.

Keputusan Lorenzo untuk pensiun ternyata sebagian besar dipengaruhi oleh cedera yang dialaminya, khususnya di bagian punggung atau tulang belakang. Cedera tersebut yang memaksa Lorenzo untuk mengakhiri karirnya sebagai pebalap profesional di kelas MotoGP.

Saat naik kelas ke MotoGP, Lorenzo langsung bergabung dengan tim pabrikan Yamaha. Baru pada musim 2017 dan 2018 bergabung dengan Ducati.

Saat di Ducati, Lorenzo juga mendapat tawaran untuk menjadi pebalap Petronas Yamaha. Dirinya sudah siap, tapi lalu datang tawaran dari Honda.

"Saya tidak bisa bilang tidak. Setiap pebalap memiliki mimpi untuk mengendarai Honda setidaknya sekali dalam hidupnya. Saya beruntung bisa mendapat kesempatan untuk mencoba sesuatu yang tidak bisa didapatkan pebalap lain di dalam sejarah, yakni menang dengan tiga pabrikan motor berbeda," ujar Lorenzo, dikutip dari Speedweek.com.

Keputusan untuk pensiun juga diakuinya bukanlah hal yang mudah untuk diambil. Sebab, Lorenzo merasa tidak bisa membayar kepercayaan yang sudah diberikan Honda dan Alberto Puig. Tapi di sisi lain, tak ada gunanya juga untuk terus membalap jika hanya finis di urutan ke-10 atau ke-15.

"Saya kesulitan di sana, dan hidup bukanlah untuk kesulitan, tapi untuk dinikmati. Khususnya setelah Anda meraih banyak kemenangan. Saya tidak menyesal, karena tidak ada gunanya menyesali hal yang tidak bisa diubah lagi," kata Lorenzo.

Menurut Lorenzo, hal terpenting sekarang ini adalah pergelangan tangannya baik-baik saja dan punggungnya juga tidak bermasalah. Namun, dirinya meragukan kondisi punggungnya, meskipun sejauh ini juga masih baik-baik saja.