JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam lima tahun terakhir ini, Jorge Lorenzo sudah mencicipi tiga motor pabrikan, sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun. Lorenzo pun membeberkan pendapatnya mengenai ketiga motor tersebut.
Sejak naik kelas ke MotoGP pada 2008, Lorenzo langsung masuk ke tim pabrikan Yamaha, mengandalkan YZR-M1.
Hingga di tahun 2017, Lorenzo bergabung dengan Ducati selama dua musim. Musim pertama menunggangi Desmosedici GP17 dan musim keduanya dengan GP18.
Di tahun 2019, Lorenzo mengambil keputusan untuk bergabung dengan Honda, bersama Marc Marquez. Di tim ini, Lorenzo mengendarai RC213V.
Bersama Yamaha, Lorenzo meraih tiga kali juara dunia dengan 145 podium dan 65 kemenangan di antaranya.
Saat di Ducati, Lorenzo sukses raih 7 podium dengan 3 kemenangan di antaranya. Sedangkan saat di Honda, tidak ada prestasi sama sekali.
"Sudah tiga motor yang pernah saya kendarai. Ducati tidak sulit untuk dideskripsikan, kata yang saya pilih adalah tenaga," ujar Lorenzo, dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Lorenzo menambahkan, dirinya mengalami kesulitan saat bersama Honda. Namun, tidak sulit juga baginya untuk mendeskripsikan sensasi yang didapatnya saat mengendarai RC213V. Menurut Lorenzo, motor tersebut adalah motor yang paling gesit.
"Sejauh ini yang saya rasakan terhadap motor Yamaha, bisa dibilang ini adalah motor yang paling mudah diatur, paling mudah untuk dikendarai," kata Lorenzo.
Setelah memutuskan untuk pensiun, Lorenzo kembali lagi ke tim Yamaha sebagai test rider. Namun, tak menutup kemungkinan dirinya akan ikut balapan lagi dengan status wild card.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/09/103804215/lorenzo-bicara-motor-ducati-honda-dan-yamaha-mana-yang-paling-enak