Cadangan energi tidak terbarukan ini akan selalu berkurang, karena menjadi bahan baku utama untuk sebagian besar industri. Industri transportasi darat menjadi pengguna energi utama di dunia: 50,11persen BBM yang dihasilkan di dunia digunakan untuk industri transportasi darat.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan industri pengguna BBM lainnya, seperti industri transportasi udara, perminyakan maupun perkeretaapian.
Peran Indonesia dalam penggunaan energi non-terbarukan
Indonesia merupakan negara yang sangat besar. Dari segi populasi, Indonesia menempati posisi keempat, begitu pun dengan jumlah kendaraan bermotor yang terregistrasi.
Bahkan, penduduk Indonesia memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk memiliki kendaraan bermotor dibandingkan penduduk India, China, Russia dan Brazil.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa satu warga negara Indonesia berkontribusi lebih besar dibandingkan warga negara-negara tersebut dalam penggunaan cadangan energi non-terbarukan, yang diperkirakan akan habis dalam beberapa waktu kedepan.
Lantas, bagaimana Formula E dan teknologinya dapat mendukung penggunaan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan?
Formula E menjamin 100 persen akan penggunaan energi terbarukan dalam pembuatan tenaga listrik yang digunakan oleh baterai mobil balapnya. Energi tersebut terbuat dari hasil reaksi lemak hewan dan juga produk sampingan pembuatan biodiesel.
Proses pembuatannya pun terbilang simpel dan ramah lingkungan, yaitu dengan penggunaan pendidih dan turbin uap, yang sekaligus dapat menghasilkan energi panas dan tenaga listrik.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/04/110700015/formula-e-dan-lingkungan-yang-lebih-baik-bagian---1-