SEMARANG, KOMPAS.com- Pemkot Semarang membeli dua unit mobil Esemka Bima 1.3. Mobil tersebut akan digunakan untuk kendaraan dinas Badan Layanan Umum (BLU) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.
Meski sebagai produk lokal, tetapi kualitas dari mobil yang diproduksi di Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) ini, tidak kalah dengan mobil buatan Jepang. Bahkan pikap ini juga sudah dilengkapi dengan power steering.
Berikut spesifikasi mobil Esemka Bima 1.3
Dimensi
Mobil Esemka Bima 1.3 ini mempunyai dimensi panjang 4.930 mm, lebar 1.720 mm, dan tinggi 1.995 mm. Untuk dimensi bak 2.970 mm x 1.740 mm x 470 mm.
Esemka Bima 1.3 ini mempunyai berat mencapai 1.606 kilogram.
Mesin
Untuk bagian mesin, mobil Esemka Bima ini dibekali dengan mesin berkapasitas 1.298 cc, DOHC 16 V. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimum 63 kW (85 PS) dan torsi 105 Nm.
Selain tipe 1.3, PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) juga memproduksi mobil Esemka Bima 1.2. Mobil tipe ini mempunyai sedikit perbedaan dengan tipe 1.3.
Untuk tipe 1.2 mempunyai dimensi yang lebih kecil. Baik dari segi panjang, tinggi maupun lebarnya.
Secara detail, dimensi Esemka Bima 1.2 memiliki panjang 4.560 mm, lebar 1.600 mm, dan tinggi 1890 mm, dengan ukuran bak 2.750 mm x 1.600 mm x 460 mm.
Sedangkan untuk bagian mesin Esemka Bima 1.2 dibekali mesin 1.2L E-power l4 DOHC. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga mencapai 72 kW dan torsi maksimum 119 Nm.
Mobil Esemka Bima 1.3 yang dibeli oleh Pemkot Semarang menggunakan gas sebagai bahan bakarnya. Meski begitu, Esemka juga bisa menggunakan bahan bakar pertalite maupun pertamax jika bahan bakar gas habis saat digunakan.
Pelaksana Tugas (PLT) BLU Trans Semarang Hendrix Setiawan mengatakan, mobil ini akan digunakan sebagai kendaraan dinas dan menunjang sarana prasarana yang ada.
“Kita akan menggunakan mobil ini untuk mengangkut rambu-rambu, kompresor, alat las dan juga yang lainnya,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/2/2020).
Hendrix menambahkan, untuk pemilihan mobil ini pihaknya memutuskan untuk memilih mobil Esemka tipe Bimas 1.3 long. Salah satu pertimbangannya adalah Esemka merupakan produk lokal.
“Pertimbangannya karena ini produk lokal, sekaligus mendukung program pak Presiden untuk menggunakan produk lokal,” tuturnya.
Hendrix mengatakan, mobil Esemka Bima ini menggunakan BBG. Tetapi, mobil ini juga bisa diisi menggunakan bahan bakar pertalite dan juga pertamax.
“Jadi kalau BBG yang dipakai habis saat pemakaian, otomatis akan dialihkan menggunakan bahan bakar pertalite atau pun pertamax,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/01/162512815/spesifikasi-esemka-bima-13-mobil-dinas-pemkot-semarang