Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitos atau Fakta, Mobil Diesel Lebih Irit dari Mesin Bensin?

JAKARTA, KOMPAS.com- Mobil keluaran terbaru, selain menghadirkan teknologi canggih yang ramah lingkungan juga menawarkan mesin hemat bahan bakar.

Penawaran ini tentunya untuk menarik minat bagi para calon pembeli, yang mencari kendaraan hemat bahan bakar.

Ada dua jenis mesin yang familiar dan bisa menjadi pilihan bagi para konsumen, yakni bensin dan juga diesel.

Dua jenis mesin ini tentunya mempunyai banyak perbedaan dari mekanisme kerja.Tentunya juga dari sisi penggunaan bahan bakarnya.

Tetapi, dari sisi konsumsi bahan bakar mobil dengan mesin diesel diklaim lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan mesin bensin.

Meskipun mobil dengan mesin bensin keluaran terbaru sudah menggunakan beragam teknologi canggih yang tentunya bisa semakin membuat hemat konsumsi bahan bakar.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna menjelaskan, mesin diesel lebih hemat dibandingkan dengan mobil dengan mesin bensin. Hal ini disebabkan oleh dua hal yang ada pada jantung pacu jenis diesel.

“Pertama karena mesin diesel ini memakai kompresi yang sangat tinggi. Sehingga, power yang dihasilkan juga lebih besar per CC bahan bakar,” kata Suparnya kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2020).

Suparna melanjutkan, maka efisiensi termis mesin diesel juga lebih bagus. Kemudian yang kedua adalah karena solar mempunyai kandungan kalori yang lebih besar dari bensin.

“Sehingga, per liter solar akan mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar. Hal ini membuat mesin solar menjadi lebih irit dibandingkan dengan mesin bensin,” ujarnya.

Selain memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih hemat, ternyata mesin diesel dikenal lebih kuat dibandingkan dengan mobil yang menggunakan mesin bensin.

Menurut Suparna anggapan ini memang benar adanya. Penyebabnya adalah selama ini mobil yang menggunakan mesin diesel menggunakan tipe mesin long stroke.

“Mesin dengan jenis ini bisa menghasilkan torsi yang lebih besar dari kebanyakan mesin bensin yang menggunakan mesin square,” ucapnya.

Diesel Masuk Angin

Mobil bermesin diesel yang mengalami penyakit “ masuk angin”, bisa disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya, yakni paling sering terjadi dan umum adalah karena terlambat mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Saat pengisian bahan bakar terlambat membuat tangki bahan bakar menjadi kosong. Akibatnya ruang yang tersebut terisi oleh udara.

Selanjutnya udara terhisap oleh pompa bahan bakar saat mesin dinyalakan. Udara ini kemudian masuk ke ruang bakar dan membuat solar tidak bisa dimampatkan.

Sehingga, mesin yang mengalami “masuk angin” sulit dinyalakan. Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor ( TAM) Didi Ahadi menjelaskan, pada mobil mesin diesel memang sudah biasa mengalami “masuk angin”.

"Penyebabnya biasanya karena tangki bahan bakar yang kosong atau terlambat melakukan pengisian. Sehingga, udara ikut terbawa masuk ke dalam sistem bahan bakar,” tutur Didi kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2020).

Maka dari itu, bagi para pemilik mobil mesin diesel sebaiknya segera mengisi bahan bakar saat indikator bahan bakar mendekati huruf E. Hal ini untuk mengantisipasi adanya udara dalam tangki bahan bakar yang ikut terbawa.

Jika mesin diesel sudah mengalami gejala “masuk angin” mau tidak mau harus dilakukan pemompaan pada komponen priming pump.

Pemompaan ini bertujuan untuk mengeluarkan udara yang ada di ruang bahan bakar.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/01/130200215/mitos-atau-fakta-mobil-diesel-lebih-irit-dari-mesin-bensin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke