JAKARTA, KOMPAS.com – Bengkel perbaikan bodi ketok magic merupakan alternatif dari perbaikan bodi di bengkel resmi.
Dalam pengerjaannya, bengkel ketok magic lebih cepat karena antrian pengerjaan bodi yang tidak panjang.
Kelebihan dari bengkel ketok magic yang pertama yaitu dari harga yang terjangkau. Menurut Supri, pemilik bengkel ketok magic Pak Haji Supri di Kalibata, Jakarta Timur, pengerjaan bodi yang rusak sesuai dengan permintaan dari pelanggan.
“Kalau ketok magic lebih fleksibel saja, pelanggan hanya minta diperbaiki dan tidak ganti parts, kita lakukan. Kalau pelanggan minta ganti partsnya juga akan kita cari, sesuai permintaan mau yang baru atau bekas,” ucap Supri kepada Kompas.com belum lama ini.
Lalu kelebihan lainnya yaitu hemat waktu. Pengerjaan di bengkel ketok magic lebih cepat karena dilakukan oleh banyak tukang dalam satu waktu. Tidak seperti bengkel resmi yang kadang pengerjaannya bisa lebih dari satu minggu.
Suharyanto, kepala bengkel bodi dan cat Auto2000 Yasmin Bogor mengatakan kalau lama pengerjaan bodi di diler tergantung dari besarnya kerusakan, mekanik yang dibagi-bagi tugas, dan antrian yang ada di bengkel.
“Kalau di diler, mekaniknya dibagi-bagi tugas, spesialisasi, ada yang bagian dempul, cat, dan las. Jadi karena pengerjaan yang dilakukan oleh tenaga ahli dan banyak orang. Kalau lama juga kan ada antrian, kalau sepi, bisa lebih cepat,” kata Suharyanto kepada Kompas.com, Kamis (30/1/2020).
Kelemahan dari ketok magic bisa dari tempat pengerjaan yang terbatas. Biasanya pengerjaan bodi ketika didempul, diketuk, dan dicat ada pada tempat yang sama. Keterbatasan tempat itu bisa membuat hasil perbaikannya tidak maksimal.
“Pengerjaan bodi di tempat yang tidak steril, bisa mengurangi kualitas dari pengerjaan. Bisa saja ketika pengaplikasian cat jadi kurang sempurna karena ada debu yang menempel,” tambah Suharyanto.
Lalu kekurangan yang terakhir yaitu bahan dan cat yang digunakan belum tentu sesuai. Pengecetan yang dilakukan pada bodi juga belum tentu cocok dengan bodinya atau langsung di tumpuk tanpa menghilangkan lapisan cat yang lama.
“Dikhawatirkan jika dilakukan oleh bengkel selain diler, pengecetannya tidak maksimal, atau hanya bagian yang diperbaikinya saja yang di cat, tidak satu panel. Bahan dan cat yang digunakan juga belum tentu sesuai standar dari pabrik, nanti hasilnya jadi kurang,” ujar Suharyanto.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/30/160100715/plus-minus-ketok-magic-dari-kacamata-bengkel-resmi