JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak meluncur pada ajang GIIAS 2019 yang lalu, VW Tiguan Allspace langsung memberikan raihan yang meyakinkan. Tercatat, SUV ini sudah terpesan hingga 870 unit sampai akhir tahun 2019.
Sementara per Januari 2020, pemesanannya sudah mencapai 900-an unit. Penjualan VW bisa dibilang makin terdongkrak semenjak kemunculan Tiguan generasi terbaru.
Head of Marketing PT Garuda Mataram Motor (GMM) Rony Syarif, mengatakan, permintaan Tiguan saat ini sudah melebihi hatchback.
“Bahkan sebelum kehadiran varian Allspace yang muat tujuh penumpang, Tiguan yang 5-seater itu permintaannya sudah cukup banyak,” ujarnya di Ciwidey, Bandung Selatan (29/1/2020).
“Dulu hatchback 80 persen, SUV 20 persen. Sekarang kebalikannya, Tiguan sudah 80 persen, hatchback 20 persen,” kata Rony.
Sementara itu Chief Operating Officer PT GMM Jonas Chendana, mengatakan, secara retail penjualan pada sepanjang 2019 mencapai 425 unit.
Padahal saat itu, VW masih menjual Tiguan model 5-seater yang dihargai sekitar Rp 675 juta- Rp 695 juta. Bisa dibilang, varian tersebut berharga lebih mahal dari Tiguan Allspace yang per Januari 2020 dibanderol Rp 605 juta on the road Jakarta.
Turunnya harga Tiguan Allspace salah satunya karena model ini sudah diproduksi secara CKD di fasilitas milik Indomobil di Cikarang, Jawa Barat. Maka tak heran, memasuki tahun 2020 VW pun makin percaya diri di Indonesia.
“Line-up 2020 tinggal dua, Polo sama Tiguan Allspace. Tahun ini kami lagi fokus semua di Tiguan Allspace. Targetnya tahun ini penjualan kami bisa meningkat dua sampai tiga kali lipat, di kisaran 1.000-1.200 unit lah,” ucap Jonas kepada Kompas.com (29/1/2020).
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/30/094200515/lebih-percaya-diri-target-penjualan-vw-meningkat-tiga-kali-lipat