JAKARTA, KOMPAS.com - Ditlantas Polda Metro Jaya terus mengembangkan tilang elektronik di wilayah DKI Jakarta. Jika sebelumnya hanya terbatas pada mobil, maka mulai 1 Februari 2020 akan diberlakukan pada sepeda motor.
Akal-akalan pun dilakukan untuk lolos dari kamera ETLE. Salah satunya ialah penggunaan pelat nomor palsu. Biasanya dilakukan pengemudi mobil untuk menghindari ganjil genap.
"Kalau penggunaan pelat palsu pasti tidak muncul datanya di sini. Kalau melanggar tapi datanya tidak muncul itu palsu, jadi nanti ditangkap," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan, kamera ETLE pernah mendapati pelat nomor palsu. Ketika dikonfirmasi ke alamat tersebut, pemiliknya ternyata bisa menunjukkan bahwa itu bukan kendaraannya.
"Pernah, waktu itu bahkan mirip banget, kita kirim surat konfirmasi, ternyata dia bisa menunjukkan datanya dia bukan pemiliknya. Tetap akan kita cari, telusuri, jadi kita input datanya," katanya.
Fahri mengatakan, kamera ETLE punya fitur canggih bernama Vehicle Arming System. Fitur itu dikhususkan bagi kendaraan-kendaraan yang dicurigai. Jadi misalkan ada yang pernah pakai nomor palsu dan terekam, maka kendaraan langsung diberi tanda.
"Selanjutnya kita pakai fitur itu, kita input data pelat nomor itu, kita kirim, begitu pas lewat lagi yang asli itu ada tandanya dan palsu pasti tidak ada tandanya, jadi kita tilang," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/28/113927115/berani-coba-coba-akali-tilang-elektronik-pakai-pelat-palsu-ini-risikonya