JAKARTA, KOMPAS.com – Pengguna mobil bertransmisi otomatis banyak yang memperdebatkan posisi tuas transmisi saat berhenti karena macet. Ada yang bilang transmisi harus dipindah ke netral agar komponen transmisi matik lebih awet.
Sebab banyak yang mengkhawatirkan transmisi matik cepat jebol jika tuas transmisi dibiarkan berada di D, terutama saat mobil dalam keadaan berhenti. Namun anggapan itu tak selamanya benar.
Ternyata posisi tuas transmisi di D saat berhenti karena macet, tidak menyebabkan kerusakan pada komponen transmisi.
Hal ini dikatakan oleh pemilik bengkel spesialis Worner Matic Hermas Efendi Prabowo, saat ditanya Kompas.com, Sabtu (25/1/2020).
Hermas mengatakan, sistem transmisi di dalam girboks otomatis akan berhenti bergerak saat mobil berhenti meskipun posisi tuas berada di D (Drive).
Sementara soal adanya entakan saat keadaan tersebut, menurutnya adalah hal yang wajar. Sebab putaran mesin saat idle sudah cukup menghasilkan tekanan oli ke transmisi untuk membuat mobil melaju.
“Itu wajar memang seperti itu, tapi hanya sebentar. Clutch yang bergesekan saat mobil berhenti tidak akan bikin jebol transmisi, karena tidak berpengaruh signifikan,” ucap Hermas.
Safety
Meski begitu, ia menyarankan pengemudi untuk memindahkan tuas transmisi ke posisi N saat keadaan macet.
Hal ini lantaran menekan pedal rem terlalu lama, berisiko tak sengaja terlepas, dan dapat menyebabkan kecelakaan.
“Karena soal keselamatan berkendara, tuas transmisi di D saat macet berpotensi menyebabkan kecelakaan. Soalnya kaki pengemudi akan tidak nyaman jika terus-terusan menekan rem, bikin pegal juga,” katanya.
"Padahal transmisi matik didesain untuk kenyamanan, pemakaiannya pun dirancang lebih praktis dan tidak menyulitkan. Kalau berhenti sebentar, direm saja tidak masalah," ujar Hermas.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/26/110200715/perdebatan-tuas-tranmisi-mobil-matik-di-d-atau-di-n-saat-berhenti