JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan kendaraan bermotor roda empat di Indonesia selama 2019 mengalami penurunan 10,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales (distribusi pabrik ke diler) Januari-Desember 2019 ialah 1.030.126 unit. Sementara sebelumnya, bisa mencapai 1.151.413 unit.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi berdalih pelemahan ini wajar mengingat pasar otomotif tahun lalu kurang stabil.
Beberapa faktornya ialah kondisi politik, perang dagang Amerika Serikat (AS)-China, suku bunga, penurunan harga komoditas, serta nilai mata uang.
"Ini sudah kita perkirakan karena tahun 2019 ialah tahun politik, di samping adanya ketidakpastian global seperti perang dagang antara AS dan China. Namun, capaian kita sudah sesuai dengan target," katanya kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Meski demikian, beberapa pabrikan justru mengalami peningkatan pangsa pasar, salah satunya Toyota. Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menyebut, selama 2019 pangsa pasar pabrikan asal Jepang itu naik dari sekitar 31 persen menjadi 32,2 persen.
"Kalau dibilang buruk, tidak juga. Walau pasar turun sekitar 10 persen tapi Toyota mengalami peningkatan pangsa pasar. Selama satu tahun, kita berhasil menjual 331.797 unit kendaraan," ucapnya.
Capaian tersebut, membuat Toyota kembali menduduki peringkat teratas sebagai merek terlaris secara tahunan.
Tidak sampai di sana, Toyota dengan amunisi mobil keluarga juga berhasil mendominasi daftar mobil terlaris. Adapun model yang jadi tulang punggung ialah Avanza dan Veloz.
Diolah Kompas.com, penjualan 'mobil sejuta umat' ini mampu mencapai 86.374 unit. Jumlah tersebut naik dibanding tahun 2018, sebanyak 4.212 unit. Pangsa pasar Avanza-Veloz juga mengalami peningkatan dari 28,7 persen jadi 34 persen.
Sementara posisi kedua, kali ini diisi oleh Honda Brio dengan catatan penjualan 70.344 unit. Model terlaris untuk mobil 'murah' berlogo H ini adalah Satya, sedangkan varian Brio RS menyumbang penjualan 15.685 unit.
Mitsubishi Xpander yang mengalami penurunan penjualan dari tahun sebelumnya, harus rela bertenger di posisi tiga dengan capaian 62.666 unit. Sebelumnya, mobil yang sempat menggebrak pasar otomotif tanah air itu mampu terjual hingga 75.075 unit secara tahunan.
Posisi selanjutnya secara berturut-turut diisi oleh Toyota Rush (61.569 unit), Calya (54.549 unit), dan Kijang Innova (52.981 unit).
Daihatsu Sigra dengan penjualan 52.283 unit selama setahun dikalahkan oleh Suzuki Carry Pick-Up yang berada di posisi tujuh mobil terlaris pada 2019 dengan penjualan 52.694 unit.
Suzuki Ertiga yang berada di daftar akhir hanya mampu membukukan penjualan sebesar 24.549 unit, turun drastis dibanding tahun sebelumnya dengan angka penjualan 32.592 unit.
Berikut daftar mobil terlaris selama 2019:
1. Toyota Avanza (termasuk Transmover): 86.374 unit.
2. Honda Brio (Satya dan RS): 70.344 unit.
3. Mitsubishi Xpander: 62.666 unit.
4. Toyota Rush: 61.569 unit.
5. Toyota Calya: 54.549 unit.
6. Toyota Kijang Innova: 52.981 unit.
7. Suzuki Carry Pick-up: 52.694 unit.
8. Daihatsu Sigra: 52.283 unit.
9. Toyota Agya: 25.082 unit.
10. Suzuki Ertiga: 24.549 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/23/070200815/daftar-mobil-terlaris-di-indonesia-sepanjang-2019