JAKARTA, KOMPAS.com - Mengusung mesin eSP generasi baru, Honda BeAT dan Genio hanya butuh oli 650 mililiter (ml). Sehingga kalau ganti oli dengan kemasan 800 ml maka akan ada sisa oli yang tidak terpakai.
Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda, AHASS Daya Motor Cibinong dan Megamendung, mengatakan, sisa oli yang disimpan tersebut pada dasarnya tetap bisa digunakan kembali saat penggantian oli berikutnya.
"Tapi sebenarnya oli yang sudah dibuka segel atau kemasannya jika penyimpanannya terlalu lama akan kurang baik dari segi pelumasannya jika digunakan," kata Herman kepada Kompas.com, Rabu (22/2/2020).
Di sisi lain, Public Relations PT Pertamina Lubricants Intania Prionggo, mengatakan, oli yang disimpan dengan baik tidak akan mempengaruhi kinerja oli, asalkan penyimpanannya tertutup rapat dan tidak terkontaminasi.
"Pelumas baru tidak memiliki masa kedaluwarsa asalkan masih tersimpan dengan cara yang benar. Pelumas tidak dapat ‘basi,’ namun dapat mengalami penurunan kualitas atau bahkan rusak, apabila terkontaminasi dengan tiga hal, yaitu udara (oksigen), air dan debu," kata Intan.
Intan menjelaskan, jika pelumas sudah terpapar udara dan berkontak dengan oksigen, maka pelumas dapat teroksidasi dan terjadinya oksidasi ini dapat mengurangi kinerja pelumas saat masuk ke mesin.
"Selain itu, pelumas dapat menyerap butiran air yang ada di udara, terutama bila pelumas tersimpan di area yang lembab. Bila pelumas sudah berkontak dengan air, emulsi dapat terbentuk sehingga dapat menyebabkan terjadinya sludge atau endapan," kata Intan.
Selanjutnya bila pelumas terkontaminasi debu terutama yang mengandung silica. Sebab debu ini dapat masuk ke celah-celah kecil mesin dan menimbulkan baret atau keausan yang tidak kita inginkan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/22/123246915/oli-honda-beat-2020-hanya-650-ml-bisakah-sisanya-disimpan