Terkendala Homologasi, Pengiriman Renault Triber Ditunda

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) selaku agen pemegang merek Renault di Indonesia, telah mengumumkan harga resmi Triber pada November 2019 lalu.

Melalui pernyataan resmi, mobil murah dengan kapasitas tujuh penumpang ini dijual mulai dari Rp 133 juta on-the-road DKI Jakarta.

Meski demikian, sampai saat ini Triber belum melakukan distribusi unit. Chief Operating Officer (COO) PT MRI Davy J Tuilan mengatakan, hal tersebut karena ada kendala pada proses homologasi.

"Rencana kita, pengiriman mulai dilakukan pada Desember 2019 dengan model transmisi manual dahulu. Sekarang masih proses homologasi, harusnya dekat-dekat ini akan selesai. Kita usahakan secepatnya," kata Davy kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Davy enggan untuk memberikan kejelasan mendalam terkait kendala tersebut. Namun perlambatan distribusi unit Triber tentu akan pengaruh pada rencana ke depannya, yakni pengiriman unit yang bertransmisi otomatis.

Awalnya, Triber bertransmisi otomatis akan dikirim mulai April tahun ini, atau sebelum perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020. Sebab, mobil didatangkan dari India dan Prancis sehingga membutuhkan waktu.

"Meski demikian, kami percaya bahwa Triber bisa diterima dengan baik oleh warga Indonesia di tahun ini. Terkait pameran yang akan ada, sepertinya MRI bakal ikut IIMS 2020," ujar Davy.

Sebagai informasi, sejak kehadirannya pertama kali Triber diklaim mendapat respons sangat baik. Selama 2019, jumlah pemesanan mobil itu tembus 1.300 pemesan.

"Peminat Triber paling banyak dari warga Jabodetabek. Jadi mereka mencari yang varian otomatis, agar tidak pegal saat menembus kemacetan," katanya.

Triber memiliki enam varian dengan empat varian pakai transmisi manual dan dua yang bertransmisi otomatis. Harganya dimulai dari Rp 133 juta sampai Rp 169,9 juta.

Banderolan tersebut lebih murah dibandingkan Toyota Calya maupun Honda Brio Satya, yang masing-masing dijual mulai Rp 140 jutaan.