JAKARTA, KOMPAS.com - Tren motor sport diakui kalah jila dibandingkan skutik sekarang ini. Meski demikian, beberapa APM masih berani mengisi segmen tersebut untuk melengkapi pilihan produknya. Berbeda dengan Honda yang masih belum tertarik hingga sekarang.
Kawasaki pertama kali meluncurkan Z250 pada 2013. Platform yang digunakan sama dengan Ninja 250. Setelah itu, muncul Yamaha dengan MT-25 yang diluncurkan pertama kali di tahun 2015. Platform yang digunakan sama seperti R25.
Sudah lebih dari setengah dekade, Honda masih belum tertarik menambah pilihan untuk konsumen di kelas motor sport naked 250 cc. Padahal, Honda sudah punya CBR250R dan sekarang juga sudah memiliki CBR250RR, dengan silinder ganda pada mesinnya.
Selain pabrikan Jepang, kelas ini juga diisi oleh pabrikan non Jepang, seperti KTM Duke 250, Cleveland Cyclewerks dengan Ace, Heist, dan Misfit, serta Benelli dengan Patagonian Eagle dan TNT 250.
Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, pihaknya masih mengamati perkembangan di kelas motor sport naked 250 cc. Sebab, kontribusi di segmentasi 250 cc menurutnya masih di bawah 10 persen.
"Sedangkan, 80 persen atau 90 persennya lebih besar yang di bawah 250 cc. Jadi, marketnya lebih besar di segmen 150 cc," ujar Thomas, kepada wartawan, saat peluncuran Honda BeAT 2020, di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Di Malaysia, Honda di sana sudah meluncurkan CB250R pada pertengahan 2018 lalu. Desain yang digunakan sama persis dengan CB150R ExMotion yang mengaspal di Thailand, menganut konsep Neo Sports Cafe.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/17/094200415/honda-belum-lirik-segmen-motor-sport-naked-250-cc