JAKARTA, KOMPAS.com- Hewan pengerat semacam tikus bisa bersarang di mana saja, bahkan di ruang mesin mobil sekalipun. Biasanya tidak hanya membawa berbagai macam sampah, tetapi tikus juga akan menggigit dan memutus kabel kelistrikan mobil.
Jika tidak terdeteksi, bukan tidak mungkin kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan pada mobil. Terlebih jika mobil sudah menganut sistem injeksi di mana memiliki kelistrikan yang lebih rumit.
Biasanya, keberadaan tikus di ruang mesin dikarenakan mobil terparkir cukup lama atau jarang digunakan. Tetapi, tidak menutup kemungkinan juga karena sudah ada jejak tikus sebelumnya akan mengundang tikus-tikus lain untuk datang.
Dealer Technical Support Department Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, kejadian ini juga sering menimpa para konsumennya. Tidak sedikit pemilik mobil mengeluh kabel mobilnya putus karena digigit tikus.
“Ada yang mengalami kerusakan itu karena kabel digigit tikus, biasanya tikus kan meninggalkan jejak seperti kotoran maupun jejak kakinya. Itu yang mungkin mengundang tikus yang lain untuk datang,” ucap dia kepada Kompas.com, Selasa (14/1/2020).
Keberadaan tikus di dalam ruang mesin memang sulit terdeteksi. Hal itu baru diketahui ketika mobil tiba-tiba mengalami kerusakan dan setelah dilakukan pengecekan ternyata ada sejumlah kabel yang terputus.
“Tikus itu kan hewan pengerat, ya mungkin untuk menghindari giginya tumbuh terus dia menggigit apa saja yang ada di ruang mesin. Bisa plastik bisa juga kabel-kabel,” ucap Didi.
Apabila kabel-kabel sudah putus, Didi menambahkan, pemilik mobil bisa merangkainya sendiri. Dengan catatan, pemilik mobil memahami jalur kelistrikan pada mobilnya.
Tetapi, jika tidak lebih baik pemilik mobil memanggil teknisi atau membawa ke bengkel untuk melakukan perbaikan.
“Kalau putusnya jelas bisa dilakukan dengan mencoba menyambung sendiri, tetapi sebaiknya memanggil teknisi,” ucapnya.
Salah satu warga yang pernah mengalami kejadian tersebut, Angga (30) mengungkapkan, dirinya tidak menyadari bahwa mobilnya akan menjadi sarang tikus.
Angga menyampaikan, mobilnya memang lebih banyak terparkir daripada digunakan.
“Memang saya jarang menggunakan mobil, jadi lebih banyak diparkir. Dan ketahuan kalau kabel mobil digigit tikus setelah dilakukan pengecekan ternyata ada sejumlah kabel yang nyaris putus digigit tikus,” kata dia.
Tidak hanya itu, dirinya juga mendapati ada banyak kotoran tikus di ruang mesinnya. Selain itu juga sejumlah sampah yang ikut dibawa oleh tikus.
“Banyak kotoran dan juga sampah di ruang mesin bau kotorannya sampai ke ruang kemudi. Selain itu juga banyak plastik kresek dan juga sampah yang dibawa tikus,” ujar dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/14/123200015/hati-hati-ruang-mesin-mobil-bisa-jadi-sarang-tikus