JAKARTA, KOMPAS.com- Aturan menyalakan lampu motor di siang hari tengah menjadi perbincangan saat ini. Hal ini menyusul adanya gugatan dari dua mahasiswa dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), Eliadi Hulu dan Ruben Saputra Hasiholan Nababan.
Dua mahasiswa UKI tersebut menggugat Pasal 107 Ayat (2) dan Pasal 293 Ayat (2) Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ke Mahkamah Konstitusi. Menurutnya, ada dampak yang ditimbulkan jika sepeda motor harus menyalakan lampu sepanjang hari.
Dampak tersebut adalah daya tahan baterai motor atau aki yang tidak akan bertahan lama. Selain itu, juga mengenai waktu menyalakan lampu juga dipersoalkan.
Dalam UU nomor 22 tahun 2009 disebutkan bahwa waktu menyalakan lampu mulai siang hari. Sementara, penindakan ternyata juga dilakukan mulai dari pagi hari termasuk pukul 09.00 WIB.
Aturan menyalakan lampu sepeda motor pada siang hari sendiri sudah mulai berlaku pada 2010 lalu. Atau setahun setelah peraturan ini disahkan.
Aturan menyalakan lampu di siang hari ini tertuang pada pasal 293 ayat (2) UU nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dalam pasal tersebut dijelaskan “Setiap orang yang mengemudikan sepeda motor di jalan tanpa menyalakan lampu utama pada siang hari sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 15 (lima belas) hari atau denda paling banyak Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah)”
Aturan tersebut bertujuan untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi. Lampu sepeda motor yang menyala pada siang hari dapat membantu meningkatkan reaksi pejalan kaki, sepeda motor, mobil, dan kendaraan lainnya untuk menakar estimasi kecepatan dan jarak.
Diharapkan dengan menyalakan lampu sepeda motor di siang hari, pengendara bisa terhindar dari kecelakaan. Baik dari arah depan atau berhadap-hadapan maupun dari arah belakang.
Dengan pemberlakukan Undang-Undang tersebut, para produsen kendaraan kemudian berangsur menghilangkan saklar untuk mematikan dan menyalakan lampu utama. Dengan begitu lampu sepeda motor otomatis akan menyala saat mesin dihidupkan atau Automatic Headlight ON (AHO).
Untuk beberapa sepeda motor yang sudah menganut sistem kelistrikan DC (Direct Current) lampu sudah langsung menyala ketika kontak di on atau dinyalakan.
Sementara untuk sepeda motor yang masih menganut kelistrikan AC (Alternating Current) harus menyalakan mesin dulu baru lampu bisa menyala.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/12/135754115/soal-lampu-motor-jokowi-ingat-lagi-aturan-lampu-sepeda-motor