Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hampir Semua Model Toyota Anjlok pada 2019, Kecuali Rush

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) menutup 2019 dengan angka penjualan wholesales sebesar 333.700 unit dan retail sales 331.500 unit. Bila diakumulasi dengan Lexus, jumlah mencapai 333.200 unit untuk wholesales dan 332.800 unit untuk retail sales.

Walau diklaim pencapaian tersebut masih positif, tapi melirik dari data penjualan di 2018, selisihnya cukup lumayan. Diketahui sepanjang 2018, Toyota sukses membukukan 356.000 unit untuk retail sales dan 352.100 untuk wholesales.

Artinya, terjadi penyusutan sebesar 7 persen untuk retail sales, dan sekitar 6 persen untuk wholesales pada 2019 lalu.

Terkait soal ini, Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy, mengatakan, dibandingkan 2018 ada sedikit penurunan akibat kondisi pasar yang lesu.

"Jadi memang market di 2019 itu turun ya. Hampir semua terpengaruh," ucap Anton dalam pesan singkatnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/1/2020).

Dari data yang diperoleh dari Toyota, penurunan penjualan terjadi pada segmen sport utility vehicle (SUV) menengah, Fortuner. SUV dengan karakter ladder frame ini, tercatat anjlok 25 persen pada wholesale dan minus 11 persen di retail, perbandingan hasil 2019 dengan 2018. 

Hasil negatif lain juga diperoleh dari segmen mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC), Toyota Calya terdisitribusi 54.500 unit untuk wholesales, atau turun 17 persen dibandingkan 2018 yang mencapai 63.900 unit.

Sementara untuk retail sales mencapai, 55.800 unit, minus 11 persen dari tahun sebelumnya.

Sedangkan, Avanza mencatatkan hasil 86.300 unit untuk wholesales dan 81.900 unit retail sales-nya (2019). Kinerja wholesale MPV Sejuta Umat Toyota dibandingkan 2018, memang ada kenaikan 5 persen, tapi retail turun 9 persen. 

Kemudian, lonjakan paling signifikan justru diperoleh oleh Rush. Sepanjang 2019 Toyota berhasil mengantongi wholesales 61.500 unit atau tumbuh 14 persen dari 2018, sedangkan retailnya naik 8 persen, yakni 57.400 unit.

"Untuk Rush memang penerimaan pasarnya masih cukup baik dan didukung juga dengan suplai yang lebih cukup dari 2018," kata Anton.

Sebelumnya, pada Desember 2019 lalu, Anton juga sudah menjelaskan bila penjualan Toyota memang turun dibanding 2018. Hal ini disebabkan karena adanya pemilu serta ekonomi yang memang kurang baik hingga membuat daya beli melemah.

"Kalau dibandingkan 2018 kita turun 5-6 persen, tapi kalau secara market itu turun kira-kira 10 persen. Tahun depan yang pasti kompetisi akan makin ketat, karena banyak produk baru juga yang akan dirilis," kata Anton.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/11/080200615/hampir-semua-model-toyota-anjlok-pada-2019-kecuali-rush

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke