Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mantan Bos Nissan Carlos Ghosn Kabur ke Lebanon, Mengaku Tak Bersalah

 JAKARTA, KOMPAS.com- Mantan bos Nissan Carlos Ghosn muncul di depan umum di Beirut, Lebanon setelah melarikan diri dari Jepang beberapa waktu lalu. Tidak hanya itu, Carlos juga menyampaikan pernyataan tegas terkait tindakannya tersebut.

Sebagaimana video yang ditayangkan oleh Telegraph.co.uk, Carlos mengatakan, bahwa selama ini dirinya tidak mendapatkan perlakuan yang adil di Jepang. Padahal, dirinya sudah mengikuti seluruh proses selama sejak dirinya ditangkap November 2018 lalu.

Dalam jumpa persnya di Beirut, Lebanon di hadapan wartawan dari berbagai media Ghosn mengatakan, bahwa dirinya nekat meninggalkan Jepang bukan untuk bersembunyi. Ghosn menginginkan keadilan terhadap kasus yang tengah menjeratnya.

Menurutnya, selama ini dia tidak pernah mendapatkan keadilan. Maka dari itu, dirinya pun keluar dari Jepang agar bisa mendapatkan keadilan.

“Saya menekankan bahwa saya tidak bersalah. Saya ingin kebenaran muncul, untuk membela diri sehingga reputasi saya kembali,” tegasnya, Kamis (9/1/2020).

Ghosn juga mengatakan, bahwa dirinya tidak lari dari keadilan. Melainkan dari lari dari ketidakadilan dan persekusi yang selama ini dialaminya.

Selama berada di tahanan di Jepang dirinya tidak pernah mendapatkan haknya. Seperti harus menjalani interogasi selama delapan jam setiap hari.

“Saya telah menghabiskan berbulan-bulan untuk diinterogasi selama lebih dari 8 jam setiap harinya tanpa kehadiran pengacara. Dan tanpa tahu pasti saya menjadi terdakwa,” tegasnya. 

Ghosn melanjutkan, dirinya juga tidak mendapatkan akses kepada bukti, pembelaan hak asasi dan martabatnya. Bahkan, dirinya mengaku mendapatkan ancaman selama ini.

"’Ini akan menjadi lebih buruk jika kamu tidak mengaku’ kata penyidik berulang-ulang,” ungkapnya.

Selama menjadi tahanan, Ghosn pun seakan terputus komunikasinya dengan pihak keluarga. Hal ini lantaran adanya penjagaan yang cukup ketat termasuk dalam hal membaca surat dari keluarga.

Dia mengatakan, saat menerima surat harus dibacakan oleh kuasa hukumnya. Dan itu pun terhalang sebuah kaca pembatas.

“Bertahan selama lebih dari 400 hari dari perlakuan kejam untuk menghancurkanku. Saya pergi bukan tanpa pilihan tapi untuk melindungi sya dan keluarga saya,” ucap Ghosn.

Ghosn juga enggan menjelaskan mengenai bagaimana dia bisa berhasil keluar dari Jepang hingga sampai ke Lebanon. Ia tidak ingin melibatkan pihak-pihak yang sudah membantunya hingga bisa keluar dari Jepang.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/09/174545815/mantan-bos-nissan-carlos-ghosn-kabur-ke-lebanon-mengaku-tak-bersalah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke