JAKARTA, KOMPAS.com - Risiko kecelakaan di ajang MotoGP nyaris tak terhindarkan. Bahkan tak sedikit yang membuat motor hancur parah karenanya.
Lantas, kira-kira berapa biaya yang harus disiapkan untuk memperbaiki motor tersebut?
Melansir GPOne, Christophe Bourguignon, kepala mekanik yang bertanggung jawab penuh atas motor Cal Crutchlow, menyebut biaya perbaikan minimum untuk motor di ajang MotoGP ialah 15.000 euro atau setara dengan Rp 232 juta.
Sementara bila motor mengalami kerusakan parah, tim harus menyiapkan dana sampai 100.000 euro atau Rp 1,5 miliar.
"Tidak ada yang namanya kecelakaan di MotoGP, hanya menghabiskan 2.000 euro (Rp 31 juta). Jika kami beruntung, tim hanya mengganti beberapa bagian dengan stok yang sudah ada. Kemudian kami bisa melanjutkan sesi," katanya, Rabu (8/1/2020).
Apabila kecelakaan mengharuskan berbagai komponen diganti dan stoknya sedang habis, tim membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan pemesanan. Yaitu, sampai 5 atau 6 pekan.
"Komponen yang bisa diperbaiki dan dipakai ulang itu fairing, semi handlebars, serta beberapa bagian yang terbuat dari serat karbon. Kalau knalpot dan radiator, itu stoknya terbatas, harus dipesan dahulu," kata Bourguignon.
"Kemudian, satu set rem karbon itu berharga 10.000 euro (Rp 155 juta) dan setiap kali motor jatuh ke gravel, batu dan dan krikil bisa merusak cakramnya. Padahal Anda tak mungkin melepas pebalap ke lintasan untuk melaju sampai 300 kpj memakai rem rusak. Jadi kami selalu mengganti bagian itu," lanjutnya.
Ia menyebut harga setiap onderdil motor di ajang MotoGP tak sama antara satu pabrikan dengan pabrikan lain. Namun kisaran harganya tidak akan jauh berbeda.
"Biaya-biaya tersebut diluar biaya operasional untuk Cruthlow yang memiliki dua motor. Kami menyewa unit ini beserta biaya pengembangan dan insinyur HRC senilai 2 juta euro (Rp 31 miliar)," ujar Bourguignon.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/08/164632315/biaya-servis-motor-motogp-sekali-kecelakaan-rugi-miliaran-rupiah