JAKARTA, KOMPAS.com - Menjual mobil yang pernah terendam banjir bisa jadi pilihan alternatif untuk mengalihkan risiko sekaligus mengurangi kerugian kepemilikan.
Namun, jangan berharap bahwa harga jual mobil bisa tinggi.
Senior Manager bursa mobil bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih menyebut nilai mobil bekas banjir pasti turun meski sudah pernah diperbaiki. Besaran depresiasinya sekitar 10-50 persen dari harga pasaran.
"Sebagai contoh Toyota Avanza dan sekelasnya, itu turun 10-20 persen dari harga pasaran. Jadi, misalkan sekarang harganya sekitar Rp 100 juta, karena ada faktor tersebut turun sampai Rp 20 jutaan, jadi hanya Rp 80 jutaan," kata dia saat dihubungi KOMPAS.com, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Sementara untuk mobil yang berada di atasnya seperti Toyota Kijang Innova, diprediksi bisa anjlok 20-30 persen dari harga pasaran.
"Semakin mewah, memang semakin besar turun harganya walaupun sudah diperbaiki. Sebab, mobil yang sudah terendam pasti tidak 100 persen kembali sedia kala, ada saja nanti yang tidak normal fungsinya. Itu kelihatan ketika sudah tiga bulan pemakaian kembali," ujar Herjanto.
Penurunan paling parah, lanjut Herjanto, akan terjadi pada mobil premium yang sudah computerized. Contoh kendaraan seperti ini ialah Toyota Camry, Honda Civic, semua model Lexus, dan lainnya.
"Mobil mewah seperti itu akan turun sampai 50 persen dari harga pasar. Tidak bisa bayangkan mobil sport seperti Lamborghini, Porsche, McLaren, itu kalau tidak asuransi akan jadi berapa harga jual kembalinya," kata dia.
Penentuan turunnya harga jual kendaraan pasca-banjir tergantung pada kondisi. Jika genangan air sempat merendam seluruh mobil, harganya tentu akan semakin anjlok. Apalagi jika mobil sudah turun mesin.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/08/144459015/harga-jual-mobil-bekas-kena-banjir-makin-mewah-makin-anjlok