JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit mobil yang menjadi korban banjir Ibu Kota dan sekitarnya di awal 2020 lalu. Ada yang terendam, bahkan beberapa diantaranya hanyut.
Bagi yang berencana untuk mencari mobil bekas dalam waktu dekat, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, menyatakan untuk lebih teliti. Sebab, mobil yang jadi korban banjir diprediksi akan meramaikan pasar mobil bekas.
"Ini akan jadi fenomena lagi, paling tidak bisa sampai sepanjang 2020. Bila dijumlah, mungkin bukan ratusan tapi sudah ribuan unit. Dari jumlah tersebut, bisa jdi setengahnya akan meramaikan pasar mobil bekas," katanya kepada Kompas.com, Minggu (5/1/2020).
Terlebih mendeteksi mobil yang sudah terendam air atau jadi korban banjir, lanjut Herjanto, cukup sulit. Namun indikasi paling memungkinkan adalah harga jual yang jauh lebih murah dari pasaran.
"Walau sudah direkondisi, mobil bekas seperti itu akan menyebabkan masalah nantinya. Cukup susah memang untuk mendeteksi, tapi biasanya dari harga dan tempat mobil tersebut dijual. Sebab, showroom yang besar jarang yang menerima mobil bekas banjir," kata dia.
Kemudian, tanda lainnya mobil jadi korban banjir ialah bagian bawahnya (kaki-kaki maupun di balik karpet interior) memiliki cukup banyak karat. Dalam artian, kondisinya tidak sesuai dengan usia mobil tersebut.
"Lalu cek sistem kelistrikan. Apakah semuanya berfungsi dengan baik atau tidak. Jika memang tidak ada tanda-tanda mencurigakan, lakukan test drive. Lakukan tahapan tadi bersama rekan yang mengerti mobil atau teknisi bengkel langganan," ujar Herjanto.
Bila pembeli rela mengeluarkan sedikit koceknya, bawalah mobil itu ke diler resmi untuk dilakukan pengecekan menyeluruh.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/05/132000615/cara-mudah-deteksi-mobil-bekas-yang-terkena-banjir