Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Kenapa Apotek Senopati Sering Jadi Sasaran Tabrak?

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada Sabtu (28/12/2019) kecelakaan kembali terjadi di Apotek Senopati. Sekitar pukul 04.30 WIB. BMW bernomor polisi B 610 MAG kehilangan kendali dan menabrak bangunan tersebut.

Praktis Apotek Senopati pun kembali rusak, seperti diketahui pada Oktober lalu bangunan ini sempat mengalami kecelakaan serupa. Yaitu ditabrak Nissan Grand Livina yang melaju kencang dari Jalan Gunawarman menuju Jalan Senopati.

Akibat kecelakaan itu bangunan apotek porak poranda ditabrak mobil, sementara seorang satpam ditemukan tewas karena tertabrak kendaraan tersebut.

Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan jika bangunan Apotek Senopati yang berada di ujung jalan itu bisa menjadi sasaran mobil apapun yang kehilangan kendali.

“Lokasi apotek tersebut rasanya bahaya karena tusuk sate, artinya lokasi bangunan terletak tepat di ujung jalan,” ujarnya kepada Kompas.com (28/12/2019).

Sony mengatakan, kondisi jalan seperti ini berbahaya pada saat tertentu. Misalnya saat kondisi sepi atau ketika malam hari, ruas jalan tersebut dipakai pengemudi untuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

“Saat terjadi insiden langsung menghajar apotek, tidak ada pembatas seperti pohon atau pagar beton,” katanya.

Menurutnya, di sekitar area apotek perlu ditambah beberapa rambu yang mengingatkan pengendara untuk segera berbelok. Terutama bagi kendaraan yang melaju dari arah Jalan Gunawarman menuju Jalan Senopati.

“Rambu lalu lintas yang ada saat ini perlu dievaluasi, mungkin perlu diberi speed trap tambahan pada 50 meter sebelum ujung jalan. Rambu-rambunya dipertegas dan jika perlu diberi lampu peringatan kelap-kelip di ujung jalan tersebut,” ucap Sony.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/29/102200915/alasan-kenapa-apotek-senopati-sering-jadi-sasaran-tabrak-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke