BEKASI, KOMPAS.com – Musim liburan akhir tahun ini, Jasa Marga menyatakan setidaknya ada 4,7 juta unit kendaraan yang menggunakan jalan tol untuk pergi keluar kota.
Semakin besar jumlah kendaraan yang mengakses jalan tol, maka lebih beragam pula orang yang berada di balik kemudi mobil.
Ada pengemudi yang sangat berhati-hati, ada pula yang ugal-ugalan ketika melihat jalan kosong sedikit. Pengemudi yang berada di jalan tol banyak juga yang tidak mengemudi secara aman.
Sony Susmana, direktur Safety Defensive Consultant (SDCI), mengatakan, ada setidaknya tujuh kelakuan pengemudi yang berbahaya di jalan tol. Para pengemudi jenis ini, sebaiknya dihindari ketika berjumpa di jalan.
Simak uraiannya:
1. Melebihi kecepatan yang sudah ditentukan
Mengemudi di atas batas kecepatan adalah hal yang berbahaya. Risiko kecelakaan akan semakin besar terjadi sejalan dengan semakin tinggi kecepatan kendaraan.
“Pengemudi kadang tidak sadar kalau semakin cepat laju kendaraan, semakin besar risiko kecelakaannya,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.
2. Mengemudi zig-zag
Masih sering dijumpai pengemudi yang berpindah-pindah jalur, kadang juga kurang memperhatikan mobil di sekitarnya. Situasi ini membahayakan untuk pengemudi lain dan dirinya sendiri.
“Biasanya banyak dilakukan pengemudi yang buru-buru sehingga membuat pengemudi lain kagok dan bingung,” kata Sony.
3. Bertahan di jalur kanan
Malas berada di jalur kiri membuat pengemudi memposisikan dirinya dalam kondisi yang tidak aman dan membahayakan pengemudi lain yang ingin menyusul.
“Pastikan berada di lajur kanan hanya untuk mendahului, lalu bisa kembali lagi ke jalur yang awal,” ucap Sony.
4. Berhenti tidak di rest area
Bahu jalan tol hanya dipergunakan untuk darurat, jika ingin istirahat harus di rest area. Masih ada pengemudi yang beristirahat, kencing, dan makan di bahu jalan. Semaksimal mungkin untuk tidak berada di bahu jalan tol karena berbahaya.
5. Tidak paham arah yang dituju
Sebaiknya pengemudi sudah mempersiapkan arah yang akan dituju. Jangan seperti orang bingung ketika berada di jalan tol yang akhirnya membahayakan diri sendiri dan pengemudi lain.
“Ada beberapa pengemudi yang bingung ketika dipersimpangan dan berhenti di antara dua jalan tersebut, sebenernya itu bahaya buat dia juga,” kata Sony.
6. Memodifikasi lampu kendaraan yang tidak layak
Mengganti lampu dengan yang lebih terang, seperti menggunakan strobo, dan rem yang menyilaukan dapat mengganggu kendaraan lain yang berada di jalan tol. Padahal penggunaan lampu-lampu yang tidak sesuai dan sudah melanggar hukum.
7. Merasa bisa dan aman
Ketika pengemudi sudah merasa bisa dan aman, kadang tingkat kewaspadaannya berkurang. Perasaan hati seperti ini juga berbahaya, walau terlihat aman, tapi kewaspadaan harus tetap maksimal, sehingga jika terjadi sesuatu yang mendadak, bisa mencegah kecelakaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/27/082200715/hindari-pengemudi-dengan-7-perilaku-yang-berbahaya-di-tol