Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Triumph T100

JAKARTA, KOMPAS.com - Redaksi kembali menghadirkan foto sepeda motor spesial (collectible item) dalam bentuk ilustrasi karya Oni Faristiwa. Liputan karya seni ini hadir reguler setiap Jumat, di kanal otomotif Kompas.com.

Kali ini, pada pekan ke-36 awak redaksi menghadirkan ilustrasi motor legendaris Triumph Tiger 100 (T100). Motor asal Inggris dengan desain klasik yang tetap cantik meski sudah berusia puluhan tahun.

T100 pertama kali meluncur pada 1939, kiprahnya tak lama sebab pada 1940 pabrik Triumph hancur terkena bom Jerman pada Perang Dunia II. Produksi T100 kemudian berlanjut pada 1946 setelah Triumph memugar pabrik sampai disuntik mati pada 1973.

T100 lahir pada Maret 1939 dan merupakan pengembangan dari model sebelumnya yaitu Triumph Speed Twin. Sang perancang, Edward Turner, membuat T100 karena mengembangkan mesin twin-silinder baru dengan performa lebih baik.

Angka 100 pada T100 merujuk pada kecepatan maksimum yang berusaha diraih yaitu 100 mph. Mesin baru ini juga diklaim lebih ringan dan bertenaga dari Speed Twin, cocok bagi para pengendara yang suka kecepatan.

Perubahan teknis pada Speed Twin yaitu penggunaan piston alloy yang saat itu merupakan teknologi sangat baru di zamannya. Silinder T100 dibuat dengan cara pengecoran tunggal dengan jumlah delapan kancing, sedangkan Speed Twin hanya enam.

Saat meluncur T100 dibanderol 5 poundsterling lebih mahal dari Speed Twin. Motor dibekali sasis rigid dan jok tunggal terpisah serta suspensi depan model girder. Bodinya dilabur warna silver dengan aksen striping hitam.

Dengan keunggulan dinding silinder dan piston lebih kuat, T100 langsung dijajal touring ketahanan menempuh 2.900 km dari John o'Groats ke Land's End di Cornwall, Inggris. Motor juga juga ikut balap ketahanan di Sirkuit Brookslands selama enam jam.

T100 generasi kedua lahir setelah perang usai pada 1946. Kemunculan barunya dibekali sejumlah komponen anyar, salah satunya ialah suspensi depan sudah teleskopik. Kemudian pada 1954 Triumph membekali suspensi belakang dengan lengan ayun pertama.

Mulai 1960, Triumph melebarkan model T100 dan meluncurkan T100A, T100SS, T10C serta T100R. Beberapa model sengaja dibuat untuk ekspansi ke pasar Amerika Serikat, yang mana puncaknya ialah varian Daytona.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/27/080200815/sejarah-triumph-t100

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke