Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alternatif Cuci Mobil dan Motor yang Hemat Air

BOGOR, KOMPAS.com – Pada musim penghujan seperti saat ini, kendaraan akan lebih cepat kotor karena air hujan biasanya bercampur dengan debu atau tanah. Mencuci mobil atau sepeda motor menjadi cara utama agar kendaraan tetap bersih dan terjaga dari dampak buruk air hujan.

Seiring berkembangnya teknologi, selain cuci mobil cara konvensional dengan air, ada cara lain yaitu dengan menggunakan uap.

Keuntungan cuci mobil dan motor cara ini adalah lebih hemat air. Air yang digunakan hanya tiga liter untuk mencuci satu unit mobil.

Nico Artono, founder dari WMA Auto Care mengatakan kalau mesin cuci uap yang dia buat lebih hemat air dibanding dengan cuci kendaraan konvensional.

“Air yang digunakan untuk cuci uap hanya tiga liter dalam satu kali cuci. Air dididihkan dan diambil uap dari hasil rebusan air tersebut, sehingga air yang digunakan tidak terlalu banyak,” ucap Nico kepada Kompas.com (23/12/2019).

Proses pencucian dengan uap yaitu dengan menyemprotkan uap bertekanan ke body mobil lalu dilap dengan kain microfiber. Uap yang dikeluarkan memiliki tekanan dari 8-12 bar. Uap yang dihasilkan memiliki suhu 40-70 derajat selsius.

“Penyemprotan uap akan mengangkat kotoran yang menempel di bodi, lalu dibersihkan dengan lap microfiber. Suhu uap yang digunakan juga aman untuk cat mobil,” kata Nico.

Pencucian dengan uap dilakukan dua kali proses. Proses yang awal menyemprot dengan uap basah lalu proses kedua dengan uap kering.

Uap basah digunakan untuk mengangkat kotoran seperti lumpur yang sudah mengering, kalau membersihkan debu cukup dengan uap kering.

Mesin uap juga memiliki kegunaan lain selain mencuci mobil. Mesin tersebut bisa untuk membersihkan evaporator AC.

“Mesin uap bisa digunakan juga untuk membersihkan evaporator AC tanpa melepas dasbor mobil,” tutup Nico.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/24/173624315/alternatif-cuci-mobil-dan-motor-yang-hemat-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke