JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan tol layang terpanjang di Indonesia, Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, sudah dipadati pengemudi jelang libur Natal dan Tahun Baru 2020.
Berdasarkan catatan Ditjen Perhubungan Darat, dalam kondisi normal kendaraan melintas mencapai 75 kendaraan per menit. Sedangkan untuk kondisi padat, volumenya meningkat jadi sebanyak 100 kendaraan per menit.
Hal tersebut tentu tak lepas dari antusiasme pengendara terhadap tol baru yang menghubungkan Cikunir-Karawang Timur ini. Pada kondisi normal, berkendara dari Jakarta-Bandung melalui tol tersebut diklaim hanya memakan waktu sekitar 3 jam.
Meski demikian, tidak sedikit pengguna tol yang masih mengeluh karena berbagai hal. Satu diantaranya ialah Suherman, yang sempat memanfaatkan tol layang Jakarta-Cikampek saat mengantar penumpangnya ke kawasan Karawang.
"Saya sempat lewat sana hari Sabtu (21/12/2019) kemarin, sekalian mencoba tol. Cukup seram juga karena gelombang jalan terasa. Lantas tidak ada tempat istirahat juga, jadi riskan kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di jalan mengingat jalurnya cukup panjang," katanya kepada Kompas.com, Senin (23/12/2019).
Ia menceritakan perjalannya melewati tol itu kurang lebih 50 menit dengan kecepatan rata-rata 70 kilometer per jam. Namun karena ada kepadatan, perjalanan sedikit lebih lambat.
"Mungkin tidak sampai satu jam sudah sampai keluar tol layangnya. Tapi karena ada kemacetan menjelang ujungnya, jadi lebih lambat sedikit," kata dia.
"Namun secara keseluruhan ini baik, karena lebih hemat bahan bakar dan bisa memangkas waktu perjalanan," kata Suherman.
Pengendara lainnya, Amiruddin, juga merasakan hal sama. Ia mengkritisi sambungan antarblok yang begitu kasar sehingga mengurangi kenyamanan berkendara.
"Saya memakai mobil kecil (Honda Brio), dan itu terasa jika melintas di sambungan. Lalu saya harapkan petugas tetap selalu mengawasi tol karena ditakutkan ada kendaraan yang mengalami kendala seperti mogok dan sebagainya," katanya.
"Kalau tidak segera dibereskan, akan menyebabkan kemacetan panjang. Mengingat, lajurnya cuma dua," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/23/170100415/cerita-pengendara-usai-lewati-tol-layang-japek-keluhannya-di-sambungan