Begini Kondisi Mobil yang Parkir Berbulan-bulan di Bandara, Tagihannya Sudah Lebih dari Rp 10 Juta

SOLO, KOMPAS.com- Sampai saat ini pemilik mobil yang sudah parkir lebih dari enam bulan di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah (Jateng) belum juga mengambil mobilnya.

Padahal, tagihan tarif parkir untuk mobil berplat nomor B 8276 GT (sebelumnya tertulis B 8276 XQ) itu sudah lebih dari Rp 10 juta.

Setelah ditinggal lebih dari enam bulan lamanya, seperti ini kondisi mobil berjenis Suzuki Vitara itu. Mobil ini terletak di tempat parkir khusus mobil bagian timur.

Mobil SUV ini ditempatkan di bawah pohon. Mobil berkelir silver ini dari kejauhan memang masih tampak bersih.

Tetapi, setelah dilihat dengan lebih detail akan terlihat kotor dan beberapa bagian kurang terawat. Seperti di bagian atas kap mesin atau kaca depan.

Di bagian tersebut terlihat cukup kotor oleh dedaunan dan ranting yang jatuh. Kemudian di beberapa bagian juga terlihat kotor.

Pihak pengelola parkir bandara sebenarnya juga sudah menemui langsung sang pemilik mobil yang diketahui tinggal di Jakarta.

Tidak hanya bertemu dengan pemilik, pengelola parkir di bawah Angkasa Pura Support (APS) juga sudah menyampaikan besaran tagihan parkir.

Akan tetapi, pemilik parkir sepertinya belum akan mengambil dalam waktu dekat. Alasannya, pemilik mobil tengah mengalami masalah ekonomi sehingga belum bisa datang ke Solo untuk sekadar mengambil mobilnya.

Kepala Cabang APS yang menangani masalah parkir, Ahmad Pardian menyampaikan bahwa pemilik mobil sudah mendapatkan penjelasan dari pengelola parkir. Mengenai besaran tarif parkir, pemilik mobil juga sudah menerimanya.

“Tim kami sudah mendatangi rumahnya di Jakarta. Kami juga sudah menjelaskan mengenai tarif parkir, dan pemilik mobil menyadarinya,” terang Pardian kepada KOMPAS.com beberapa waktu lalu.

Pardian menambahkan, pemilik mobil belum bisa mengambil mobil lantaran tengah bangkrut. Tetapi, Pardian tidak bisa menjelaskan lebih jauh mengenai sosok pemilik mobil tersebut.

“Katanya usahanya bangkrut. Tapi nanti kalau usahanya sudah kembali bangkit mobilnya akan diambil,” paparnya.

Mengenai besaran tarif parkir, Pardian mengatakan, jumlahnya akan terus bertambah sesuai dengan lama waktu parkir. Hal ini karena tarif parkir yang diberlakukan di Bandara Internasional Adi Soemarmo bersifat progresif.

“Di sini kan tarifnya progresif, jadi akan terus bertambah,” ucapnya.