Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Kecelakaan, Pembatasan Truk Harus Konsisten

JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan yang melibatkan truk hampir terjadi setiap hari di Jabodetabek.

Baru-baru ini insiden menimpa mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, Mini Cooper miliknya ditabrak truk pengangkut tanah di sekitar Mal Tangerang City beberapa waktu lalu.

Lalu pada Selasa (17/12/2019) kemarin, terjadi juga kecelakaan antara dua truk box di Jalan Raya Bocimi, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, yang terekam kamera CCTV.

Darmaningtyas, Ketua Institut Studi Transportasi (Instran), menilai truk di dalam kota memang perlu diatur, baik dari segi jam operasional atau area kerjanya.

“Karena kalau dicampur dengan kendaraan lain, terlebih kendaraan kecil, tentu akan rawan kecelakaan,” ujarnya kepada Kompas.com (18/12/2019).

Ia menambahkan, pembatasan berdasarkan jam operasional dirasa lebih efektif. Sebab pada jam-jam tertentu, khususnya pada malam hari di atas jam 10, kendaraan pribadi relatif lebih sedikit beredar di jalan.

“Tapi tidak bisa selamanya, harus segera dicarikan solusi. Salah satunya perlu ada terminal barang, sebagai tempat transit sebelum masuk Jakarta, yang kemudian diangkut menggunakan mobil lebih kecil” kata Darmaningtyas.

Bicara soal angkutan khusus barang, Jakarta sebetulnya telah memiliki jalur khusus bagi truk. Yakni lewat tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) yang pada awalnya dirancang untuk kendaraan pengangkut barang.

Namun belakangan jumlah truk tak sebanding dengan kendaraan pribadi yang lebih banyak lewat jalur tersebut. Akhirnya tol JORR tak seperti konsep awal yang diciptakan untuk angkutan barang.

“Jadi yang diperlukan adalah konsistensi pemerintah dalam mengambil kebijakan. Kalau memang JORR itu untuk memfasilitasi truk, maka itu mestinya ditegakkan,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/18/144200915/sering-kecelakaan-pembatasan-truk-harus-konsisten

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke