Tren Hatchback Menurun, Suzuki Masih Yakin dengan Baleno

JAKARTA, KOMPAS.com - Meluncur perdana pada 2017 lalu, akhirnya PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan melakukan penyegaran pada Baleno Hatchback.

Versi facelift-nya siap dihadirkan jelang penghujung 2019, tepatnya pada 20 Desember 2019 mendatang.

Lantas bagaimana sepak terjang Baleno Hatchback selama ini di pasar Indonesia. Apalagi bila melihat saat ini, tren hatchback memang mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari sampai September 2019 ini total wholesales hatchback hanya 30.956 unit.

Meski telihat besar, namun jumlanya turun dibandingkan periode yang sama di 2018 lalu dengan pencapai 36.000 unit lebih.

Ketika menanyakan hal ini, Head of 4W Brand Development & Marketing Research PT SIS Harold Donnel, menjelaskan memang secara tren hatchback di Indonesia pada 2019 mengalami penurunan di bandingkan 2018.

Faktornya ada banyak sebab, namun paling utama akibat adanya kanibalisasi.

"Tahun ini memang hatchback turun. Kalau dari pantauan kami melihat dari sisi pasar, hatchback ini ketemunya dengan LMPV dan LSUV entry level. Jadi ada kanibal atau tergerus dengan kedua model itu," kata Harold kepada Kompas.com, Selasa (17/12/2019).

Menurut Harold, tergerusnya hatchback dengan MPV dan SUV murah diakibatkan soal selisih harga yang memang tak berbeda jauh. Apalagi bila konsumen melakukan pembeliannya secara kredit, maka titik rentang harganya makin tipis.

Faktor kedua soal masalah kecenderungan akomodasi atau muatan yang bisa didapat oleh konsumen. Hal ini menurut Harold juga menjadi salah satu pertimbangan kenapa pasar hatchback sedikit demi sedikit mulai tergerus.

"Jadi memang ada yang tergerus, tapi bukan karena ada perpindahan segmentasi produk. Untuk data penjualan Baleno sendiri, nanti akan disampaikan saat peluncuran, tapi sejauh ini sudah lumayan mulai meningkat, sejak April kemarin angkanya di kisaran 350-450 unit per bulan," ucap Harold.