JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil mogok karena mesin overheat bisa saja terjadi pada pemilik mobil. Lantas, apa yang mesti dilakukan ketika mesin mobil overheat?
Didi Ahadi, Technical Service PT Toyota-Astra Motor (TAM), kepada Kompas.com, mengatakan, hal pertama yang dilakukan adalah jangan panik. Segera turunkan kecepatan dan mengarahkan mobil ke tepi jalan yang aman.
"Buka kap mesin, lakukan pemeriksaan visual pada sistem pendinginan, seperti air radiator, kipas pendingin, ataupun belt. Jika air dalam tampung radiator kurang dari jumlah minimum, jangan langsung membuka tutup radiator, tunggulah beberapa saat,” kata Didi, belum lama ini.
Ia menambahkan, fungsi dari menunggu beberapa saat yakni agar temperatur komponen turun. Kemudian, buka tutup radiator, lalu tambahkan air sesuai dengan takaran tampung radiator.
Jika akses air sulit diperoleh, baiknya pengemudi menghubungi bengkel resmi atau mencari bantuan terdekat.
Didi menambahkan, salah satu cara mendeteksi mobil yang punya gelagat akan overheat adalah dari indikator temperatur di dasbor.
“Mobil-mobil sekarang sudah dilengkapi dengan ecu yang akan menginformasikan dan mematikan mesin apabila panas mesin abnormal. Jika indikator temperatur di dasbor memperlihatkan adanya kenaikan temperatur, sebaiknya menepi untuk mencari tahu,” ucap Didi.
Bagi pengemudi yang hendak bepergian, kata Didi, dengan menempuh perjalanan panjang, sebaiknya periksa kembali kesiapan kendaraan. Kondisi kendaraan yang prima akan menambahkan kemantapan dalam berkendara dan meminimalisasi kemungkinan terjadi masalah selama perjalanan.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/16/122200615/apa-yang-mesti-dilakukan-ketika-mesin-mobil-overheat