JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor bisa terjadi di mana saja, termasuk di jalan tol.
Sepanjang tahun 2019 sejumlah kecelakaan maut terjadi di jalan tol. Ada tragedi kecelakaan yang paling parah hingga menyebabkan belasan korban meninggal.
Berikut deretan kecelakaan terparah yang terjadi di jalan tol sepanjang tahun 2019.
1. Minibus VS Truk di tol Cipali 6 korban meninggal
Di awal bulan ini kecelakaan maut terjadi di Tol Cipali, tepatnya di kilometer 113.200 jalur B Kampung Haniwung, Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (1/12/2019).
Kecelakaan ini melibatkan sebuah minibus Toyota Avanza B 1076 PVC truk fuso B 9556 UIO. akibat kejadian tersebut, sedikitnya enam orang tewas dan satu luka berat dalam kecelakaan itu.
Kasat Lantas Polres Subang AKP Bambang Sumitro mengatakan, kecelakaan bermula saat minibus Toyota Avanza B 1076 PVC yang dikemudikan Sutarno melaju dari arah Palimanan menuju arah Cikopo menabrak truk fuso B 9556 UIO yang dikemudikan Imron Fauzi dari belakang.
"Diduga sopir minibus Toyota Avanza kurang konsentrasi, tidak memperhatikan adanya kendaraan yang ada di depannya," kata Bambang dihubungi melalui telepon, Senin (2/12/2019).
2. APV pecah ban di tol Jagorawi, tiga orang meninggal
Sedikitnya tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal mobil Suzuki APV nopol F 1196 DH di ruas jalan tol Jagorawi, KM 36+600 Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (15/9/2019).
Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Regional Jabodetabek-Jabar Irra Susiyanti mengatakan, kecelakaan terjadi akibat ban belakang mobil alami pecah ban sehingga hilang kendali dan terguling.
"Penyebab kecelakaan adalah pecah ban belakang, sehingga kendaraan oleng dan terguling. Terdapat tiga korban jiwa dan langsung dilarikan ke RSUD Ciawi. Korban luka-luka dibawa ke RS EMC Sentul dan RS Bina Husada Cibinong," ujar Irra.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP M Fadli Amri mengatakan, data sementara ada 9 korban.
"Tiga orang meninggal dunia di tempat, 3 orang luka berat, dan 3 orang luka ringan," ujar dia.
3. Kecelakaan di tol Purbaleunyi, tewaskan 8 orang
Kecelakaan yang terjadi di jalan tol Purbaleunyi, kilometer 92 pada Senin (2/9/2019) bisa dikatakan menjadi yang terparah di tahun 2019 ini. Pasalnya, selain melibatkan 21 kendaraan, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB ini juga menewaskan delapan orang.
Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman menjelaskan, kecelakaan beruntun tersebut bermula dari kecelakaan tunggal dump truk yang terbalik di kilometer 92.
Kemudian, saat ada empat kendaraan sedang mengantre menunggu evakuasi dump truk yang terbalik, ada dump truk lain bermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong.
"Dump truk bermuatan tanah itu menabrak empat kendaraan yang tengah mengantre," kata Pujiyono.
Kemudian, di belakang dump truk bermuatan tanah ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun. Empat kendaraan bahkan terbakar. Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia, tiga luka berat, dan 25 luka ringan.
4. Kecelakaan di tol Cipularang, korban hangus terbakar
Di awal September lalu, kecelakaan maut juga terjadi di tol Cipularang Km 91, Purwakarta, Jawa Barat. Akibat kecelakaan beruntun yang terjadi pada Senin (2/9/2019) ini sebanyak enam orang tewas, lima diantaranya bahkan terbakar.
Selain itu, kecelakaan yang melibatkan 10 kendaraan itu juga mengakibatkan delapan orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
5. Kecelakaan di tol Sumatera, 4 korban terbakar
Sebanyak empat korban tewas terbakar dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Sumatera Sabtu (19/10/2019) pagi. Para korban tersebut merupakan satu keluarga warga Bandar Lampung.
Dua bocah perempuan berhasil selamat dalam kecelakaan tersebut.
Kecelakaan tunggal itu terjadi di Jalan Tol Sumatera Km 96, Desa Candimas Natar, Lampung Selatan. Empat orang yang menjadi korban itu penumpang sedan Civic BE 1230 BK. Mobil nahas itu dikendarai oleh Hadi, warga Kampung Talang, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.
Dalam kecelakaan itu, Hadi beserta istri, satu anak, dan satu orang kerabat tewas, sedangkan dua anak perempuan paling kecil selamat meski mengalami luka-luka. Kasubbag Humas Polres Tulang Bawang Iptu Endrie Ramanata menjadi saksi mata dalam kecelakaan.
Saat kejadian, Endrie sedang melintas menuju Bandar Lampung menghadiri acara di Hotel Horison. Endrie mengatakan, salah satu anak perempuan Hadi yang selamat mengatakan, ayahnya mengantuk saat mengendarai mobil.
“Salah satu anak yang selamat bilang bapaknya mengantuk terus nabrak. Nah, saya kurang tahu nabrak apa, pas saya lewat (mobil korban) sudah kebakar,” kata Endrie saat dihubungi, Sabtu (19/10/2019).
6. Kecelakaan bus PO Bima Suci di Tol Cipularang, 7 orang meninggal
Kecelakaan maut kembali terjadi di tol Cipularang, Purwakarta. Bus PO Bima Suci bernomor polisi A 7520 CS mengalami kecelakaan tunggal pada Senin (28/9/2019). Akibat kejadian itu, sedikitnya tujuh orang meninggal dunia.
Selain itu, sebanyak 26 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kecelakaan yang terjadi di KM 70.480, Kampung Sukamanah, Cigelam, tersebut diduga karena sopir bus tak bisa mengendalikan laju bus.
Sehingga bus menabrak pembatas jalan dan masuk ke selokan. Sebanyak 4 penumpang meninggal di lokasi kecelakaan. Puluhan korban luka segera dilarikan ke RS Siloam, RS Thamrin, dan RS Ramahadi untuk mendapatkan perawatan.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, penyebab kecelakaan bus Bima Suci bernopol A 7520 CS adalah bus hilang kendali saat kondisi hujan.
"Bus itu datang dari arah Bandung menuju Jakarta. Sewaktu di jalan lurus dengan kondisi hujan telah hilang kendali ke kiri jalan kemudian menabrak guardrail pembatas kiri jalan kemudian masuk ke selokan row kiri jalan," kata Truno, dalam pesan singkatnya, Senin (28/1/2019).
Truno menambahkan, akibat kejadian itu empat orang meninggal dunia di TKP dan 26 orang mengalami luka-luka. Kemudian 3 orang meninggal dunia ketika mendapat perawatan medis di rumah sakit.
7. Kecelakaan di tol Cipali, 12 penumpang meninggal
Kecelakaan beruntun melibatkan bus Safari dan tiga kendaraan lain terjadi di Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) Km 150 pada Senin (17/6/2019). Akibat kejadian itu sebanyak 12 orang meninggal dunia.
Selain 12 korban meninggal, sebanyak 37 orang mengalami luka-luka. Kecelakaan ini menjadi kecelakaan dengan korban terbanyak sepanjang tahun 2019.
Kecelakaan yang terjadi dini hari disebabkan sopir bus diserang oleh penumpang. Peristiwa yang terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka. Kecelakaan itu melibatkan bus PO Safari berplat nomor H 1469 CB, Mitsubishi Xpander, Toyota Innova berplat nomor B 168 DIL, dan Mitsubishi truk berpelat nomor R 1436 ZA.
Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, pengemudi bus diserang penumpang bernama Anshor (29).
"Itu berdasarkan keterangan saksi, penumpang bus juga inisialnya W (49)," ujar Rudy Sufahriadi saat ditemui di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, seperti dilansir dari Tribunnews.com, Senin (17/6/2019) siang.
Ia mengatakan, menurut saksi saat itu, Anshor mencoba mengambil alih kemudi bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.
"Bus langsung oleng dan melebar ke jalur kendaraan dari arah Jawa Tengah ke Jakarta," kata Rudy Sufahriadi.
Akhirnya bus tersebut menghantam tiga kendaraan lain secara beruntun. Menurut dia, dalam kecelakaan itu 12 korban meninggal dunia, yaitu 6 penumpang Mitsubishi Xpander, 3 penumpang Toyota Innova, dan 3 penumpang bus termasuk sopir.
"Korban luka-luka ada 37 orang. Semuanya dievakuasi ke RS Mitra Plumbon untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Rudy Sufahriadi.
8. Kecelakaan di tol Cipali, bus Sinar Jaya vs bus Arimbi 7 korban meninggal
Setidaknya tujuh orang tewas dalam kecelakaan bus di Jalan Tol Cipali Km 117,800 jalur B Kampung Sumberjaya, Desa Wanasari, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar), Kamis (14/11/2019).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, kendaraan yang terlibat kecelakaan ialah bus Sinar Jaya dengan nomor polisi B 7949 IS dan bus Arimbi Jaya Agung B 7168 CGA.
Menurut Truno, kecelakaan diduga terjadi karena adanya kelalaian dari pengemudi bus Sinar Jaya.
"Tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sehingga kendaraan oleng melewati parit pemisah jalan, lalu masuk ke jalur jalan arah berlawanan," tuturnya.
Dijelaskan Truno, bus Sinar Jaya yang dikemudikan Sanudin datang dari arah Cikopo menuju arah Palimanan.
"Kendaraan kemudian bertabrakan dengan bus PO Arimbi Jaya Agung yang dikemudikan Rohman yang datang dari arah berlawanan," katanya.
Tujuh orang tewas dalam kecelakaan ini, sementara penumpang lain luka berat dan ringan. Para korban kemudian dilarikan ke RSUD Ciereng, Subang.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/11/144718315/ini-daftar-kecelakaan-terparah-di-jalan-tol-korban-tewas-belasan-orang