Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengulik Desain Honda ADV 150 dan Perbedaannya dari Sang Kakak

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda ADV 150 hadir pertama kali di GIIAS 2019 Juli lalu. Terjun ke ranah baru yakni semi dual purpose, skutik bongsor ini dapat dipakai untuk terabas dua alam ringan meski bukan motor off road murni.

Tampilan ADV 150 cukup familiar. Sosoknya seakan menjadi ekstrak dari kakaknya, yaitu Honda X-ADV 750 yang berstatus motor gede (moge). X-ADV sendiri merupakan jenis skuter penjelajah (adventure) yang dibuat Honda untuk pasar Eropa.

Kemiripan keduanya tercermin dari banyak hal. Pertama ialah fasia depan, antara X-ADV 750 dan ADV 150 mengusung tampilan yang maskulin. Bedanya lampu depan X-ADV 750 lebih memanjang dan punya ''dagu'' di bawah lampu.

Ciri khas lainnya yaitu ADV 150 memaki windscreen yang lumayan tinggi. Penahan angin ini bisa disesuaikan tergantung pengendara. Sistem kerjanya masih manual belum otomatis alias pakai tangan.

Menariknya fitur ini merupakan yang pertama di skutik kelas 150cc. Memang windscreen bukan barang baru, saudaranya Honda PCX 150 dan rival Yamaha NMAX juga pakai, tapi tidak adjustable seperti ADV 150.

Menilik bagian tengah terlihat ciri khas skuter masa kini yang kekar. Dek tengah ADV 150 tidak rata karena jadi tempat pengisian bahan bakar. Artinya tidak ada ruang untuk menaruh barang seperti Vario Series dan lainnya.

Dek yang berundak itu memiliki keunggulan karena membuat ruang bagasi jadi lapang sebab tangki BBM dipindah. Hasilnya bagasi di bawah jok dapat memuat helm full face dan beberapa barang lainnya.

Beralih ke belakang, Honda membuat sisi buritan lebih hidup dengan menerapkan dua skema bodi. Pertama ialah bodi asli dengan cat, ditambah plastik hitam sampai ke bagian ujung buritan tempat lampu belakang.

Secara kasat mata skema dua bodi ini membuat tampilannya jadi berkarakter. Tapi seperti diketahui merawat plastik hitam atau biasa disebut plastik kasar/kulit jeruk tidak mudah. Plastik hitam mudah baret dan berubah warna seiring waktu atau kerap terjemur.

Penggunaan plastik hitam, yang biasanya dipakai di bagian dek dan spakbor belakang juga kerap dinilai merupakan jalan untuk menekan ongkos produksi. Sebab lebih murah pakai plastik hitam ketimbang mengecat bodi.

Keunggulannya, pencahayaan LED Honda ADV 150 sudah pakai teknologi full LED baik di lampu depan belakang hingga sein. Daya tarik lain yaitu lampu depan juga dilengkapi lampu DRL atau Daytime Running Light.

Perbedaan ADV 150 dengan X-ADV 750

1. Suspensi

Suspensi depan ADV 150 model teleskopik memiliki tinggi 460 mm dengan jarak main 130 mm. Sedangkan suspensi belakang model kembar yang sudah dilengkapi sub tank dengan jarak main 120 mm.

Adapun suspensi X-ADV jauh lebih canggih ketimbang ADV 150. Suspensi depan model upside down (inverted front fork) berukuran 41 mm. Sedangkan yang belakang tipe monoshock yang diletakkan di tengah seperti model motor sport.

Shock belakang itu memiliki 10 level pengaturan tingkat kekerasan (preload). Juga dilengkapi dengan Pro-link yang juga dipakai di motor-motor ''batangan'' seperti di CBR250RR.

2. Pengereman

Honda ADV 150 memiliki dua tipe yaitu versi ABS dan CBS. Untuk versi ABS memiliki satu channel di depan serupa milik PCX 150. Bedanya hanya selang-selang rem yang lebih panjang karena perbedaan dimensi motor.

Sedangkan X-ADV memakai cakram kembar berukuran 296 mm dilengkapi ABS. Cakram dijepit kaliper bertipe radial dengan 4 piston. Cakram radial disebut lebih unggul karenanya banyak diaplikasi oleh banyak motor gede (moge) terutama tipe sport.

3. Windscreen

Untuk memberikan kenyamanan saat berkendara sehari-hari maupun turing jarak jauh,baik ADV 150 dan X-ADV dilengkapi windshield untuk melindungi pengendara dari angin kencang.

Bedanya X-ADV dapat diatur hingga 5 tingkat ketinggian. Model ini juga dirancang dengan posisi berkendara tegak, sehingga memberikan visibilitas yang nyaman bagi pengendara.

4. Fitur

Bicara fitur berbeda jauh, sebab harga tidak akan bohong. Honda X-ADV dilengkapi fitur G Switch untuk mengeluarkan torsi yang langsung di transmisikan ke roda belakang agar karakter mesin lebih responsif.

Model ini memiliki fitur mode manual dan otomatik untuk perpindahan gigi dengan sistem transmisi Multi Dual Clutch Transmission (DCT) yang terdiri dari dua mode yaitu mode Drive (D) dan Mode Sport (D).

Honda X-ADV juga dilengkapi oleh Honda Selectable Torque Control (HSTC) sebagai pengontrol traksi sepeda motor yang berfungsi mencegah terjadinya ban slip yang terdiri dari 2 level.

5. Mesin

Jantung ADV 150 serupa milik PCX 150 namun diklaim sudah mengalami penyempurnaan. Torsi yang dihasilkan lebih besar di putaran bawah ADV 150 mengusung mesin 150 cc 4-langkah, SOHC, eSP, dengan Idling Stop System.

Sistem suplai bahan bakar pakai pengabutan injeksi. Diameter x langkah yaitu 57,3 x 57,9 mm dengan rasio kompresi 10,6:1. Menghasilkan 10,7 kW pada 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm pada 6.500 rpm.

Sedangkan X-ADV merupakan moge mengusung jantung 745cc, SOHC, 8-valve parallel 2-cylinder, berpendingin cairan. Menghasilkan tenaga 40.3kW pada 6.250 rpm dan torsi 68Nm/4.750rpm.

Transfer daya dari mesin ke roda menggunakan rantai.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/09/090200015/mengulik-desain-honda-adv-150-dan-perbedaannya-dari-sang-kakak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke