JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun depan, Jakarta akan menjadi tuan rumah gelaran balap mobil listrik Formula E. Mengunakan lintasan jalan raya, lokasi kompetisi direncanakan bakal dihelat di kawasan Monas, Jakara Pusat.
Menyambut ajang ini, beberapa waktu lalu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara yang ditunjuk oleh Gubernur DKI Anies Baswedan, sempat mengatakan bakal berusaha mendapatkan wild card bagi pebalap Indonesia agar bisa berlaga di ajang tersebut..
Selain Sean Gelael, nama pebalap nasional yang akan diminta untuk ikut bertanding adalah Rio Haryanto.
Ketika mengkonfirmasikan hal, Rio menjelaskan sampai saat ini dirinya belum menerima adanya pinangan dari pihak manapun.
"Sampai sakarang ini belum ada omongan apa-apa, belum ada tawaran," kata Rio di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Walau demikian, Rio menjelaskan kemungkinannya memang sangat kecil untuk bisa ikut berpartisipasi dalam e-Prix. Pasalnya, tim-tim yang akan turun berlaga pastinya juga sudah memiliki kontrak dengan pebalap lain.
Namun, Rio mengaku sudah cukup senang bila ada ajang balap bertaraf internasional yang bisa diadakan di Jakarta. Secara tidak langsung hal ini bisa menjadi peluang mempromosikan Indonesia dan membangkitkan kembali gairah olah raga motorsports.
"Yang pasti buat motorsports di Indonesia positif karena Jakarta bisa menyelenggarakan event internasional, karena dari dulu kok sepertinya agak sulit menyelenggarakan event seperti ini," ujar Rio.
Selain memiliki jam terbang di F1 dan beberapa ajang balap internasional lainnya, Rio juga sudah pernah mencicipi mobil Formula E Spark SRT 01E beberapa waktu lalu di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Saat itu, Rio mendapat undangan khusus dari CEO sekaligus pendiri Formula E Alejandro Agag yang juga dulunya merupakan pemimpin tim Addax ketika Rio berlaga di GP2 Series.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/08/100200115/rio-haryanto-belum-terima-pinangan-formula-e