JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahan Listrik Negara (PLN) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Mobil Anak Bangsa (MAB).
Langkah kerja sama ini juga menjadi tindak lanjut setelah sebelumnya PLN meresmikan sejumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa kota besar.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani, menjelaskan bila dengan adanya MoU tersebut makin menguatkan sinergitas kedua belah pihak dalam pemanfaatan produk dalam negeri untuk produksi kendaraan bermotor listrik, baik berskala nasional maupun internasional.
"Nota kesepahaman ini adalah untuk membangun kemitraan dan sinergi usaha dua pihak dengan prinsip saling memberikan manfaat dalam pengembangan produk dalam negeri kendaraan bermotor listrik," ucap Sripeni dalam keterangan resminya, Rabu (6/11/2019).
Lebih lanjut Sripeni menjelaskan kesepatakan tersebut juga dilakukan sebagai wujud dukungan dalam percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia yang sesuai dengan Perpres No.55 Tahun 2019.
Terlebih MAB merupakan produk lokal Indonesia yang dibuat oleh anak bangsa. Dengan latar belakang tersebut, PLN pun menujukan bentuk kontirbusinya dengan memberikan dukungan melalui kesepakatan tersebut.
"Penandatanganan nota kesepahaman ini sangat penting bagi kami, untuk mempercepat program kendaraan berlistrik di Indonesia. Hal ini juga menjadi bukti komitmen dan kontribusi bersama terhadap program pemerintah demi terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik," kata Sripeni.
Founder MAB sekaligus Kepala Staff Kepresidenan RI Moeldoko, menjelaskan bahwa Indonesia sudah berkomitmen mewujudkan pengurangan emisi, salah satunya melalui dukungan penggunaan mobil listrik.
"Dalam pertemuan COP21 di Paris, Indonesia menyampaikan komitmen yang cukup tinggi soal pengurangan emisi, komitmen ini harus bisa diwujudkan salah satunya dari pengurangan penggunaan energi fosil sehingga hadirnya mobil listrik menjadi upaya pemerintah dan upaya bersama dalam mewujudkannya," ujar Moeldoko.
Sebelumnya, Moeldoko sudah membeberkan bila PLN akan menjadi salah satu konsumen yang memesan bus listik buatan PT Karoseri Anak Bangsa (KAB).
Untuk tahap awal, PLN akan memesan 10 unit bus dengan dimensi delapan meter, namun jumlahnya akan berkembang hingga ratusan unit karena untuk didistribusikan ke PLN yang ada di wilayah-wilayah.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/07/114200715/dorong-kendaraan-listrik-berbasis-baterai-pln-gandeng-mab