JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mewaspadai pertumbuhan pasar otomotif roda dua yang mulai melambat, akhir kuartal tiga 2019.
Berdasarkan catatan asosiasi, penjualan motor secara wholesales (distribusi pabrik ke diler) selama Januari-September 2019 hanya naik 4,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, dari 4.722.242 unit menjadi 4.919.651 unit.
Sementara, pada kuartal satu dan dua 2019, pertumbuhannya mencapai sekitar 7 persen. Melihat catatan tersebut, AISI mengaku sedang hati-hati.
"Performa penjualan kita terbantu dengan capaian sewaktu semester pertama kemarin. Namun saat ini kita patut waspada karena mulai ada tanda-tanda melambat. Mungkin dampak gejolak pasar mulai terasa," ujar Ketua Bidang Komersil AISI Sigit Kumala kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
"Kita akan berusaha untuk menjaga capaian ini, mudah-mudahan bisa naik," katanya lagi.
Sebelumnya, selama semester pertama 2019 atau kuartal I dan II, penjualan motor belum goyah karena kondisi pasar yang memanas, sebagaimana roda empat.
Pada periode tersebut, penjualan motor mampu mencapai 3.226.619 unit, atau tumbuh 7,4 persen dibanding periode sama di 2018. Sementara mobil mengalami pelemahan hingga 9 persen.
Memasuki semester dua atau kuartal III/2019, penjualan motor mulai mengalami perlambatan yakni 1,5 persen dari tahun sebelumnya (1.719.489 unit menjadi 1.693.032 unit). Menyebabkan pertumbuhan secara tahunan melambat jadi 4,2 persen.
"Kalau capaian tersebut terus turun, kita akan lakukan strategi agar menjaganya. Saat ini kita cermati dahulu," ujar Sigit.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/07/072200315/penjualan-sepeda-motor-mulai-melambat-aisi-waspada