LAS VEGAS, KOMPAS.com – Pada SEMA Show 2019 yang dibuka resmi pada 5 November 2019, Toyota membanjiri aula Las Vegas Convention Center dengan GR Supra. Momen ini kebetulan bertepatan dengan peringatan 40 tahun Toyota Racing Development (TRD).
Tak tanggung-tanggung, Toyota pun membawa sembilan Supra versi modifikasi ke lantai pameran. Supra yang ditampilkan terdiri dari beragam garapan. Mulai dari versi stok sampai yang sudah mendapat ubahan ekstrim di sisi suspensi, bodi kit, hingga mesin.
Dilansir dari Car and Driver, salah satu model yang mengambil konsep GR Supra 3000GT ternyata dibangun di bawah asuhan orang Indonesia bernama Heru Adi Nugroho.
Ia adalah seorang yang bekerja untuk Toyota North America, dan menjabat sebagai Coordinator for Vehicle Life Cycle Management at Product Planning & Strategy Division.
Meski baru diluncurkan, GR Supra ini mendapat ubahan dengan inspirasi dari TRD 3000GT Supra yang keluar tahun 1994. Agar semakin kental nuansa jadul, Heru turut melabur mobil ini dengan warna silver yang khas, dan memberi sedikit aksen warna kuning untuk menambah kesan sporti.
Spoler belakang yang besar dan pelek 19 inci yang lebih lebar 2 inci dari standar juga terpasang dengan apik, menyesuaikan dengan bentuk bodi kit baru. Heru juga memasang perangkat pengereman Brembo, sistem saluran gas buang dari HKS, dan sepasang jok lansiran Bride.
Selain itu, terdapat juga sebuah GR Supra yang diklaim menjadi paling ringan. Model yang bernama Toyota Supra Performance Line Concept ini dikembangkan oleh Toyota Customizing & Development (TCD).
Menggunakan bodi kit berbahan serat karbon, piranti ini ternyata sudah dijual di Jepang. Sehingga bagi pemilik Supra yang tertarik dengan konsep ini, bisa langsung mengaplikasikan pada mobil kesayangan.
Dari tampilannya, mobil ini sudah terlihat sangat sporti berkat bodi kit, pelek ukuran 19 inci, juga knalpot HKS. Secara kasat mata, mobil ini sudah layak untuk ikut kontes modifikasi.
Namun Toyota mengklaim, model ini merupakan konsep modifikasi GR Supra untuk kegiatan sehari-hari. Suspensi dan mesinnya pun masih standar, tak heran membuat mobil ini masih sangat fungsional.
Tren modifikasi simpel dan minimalis tampaknya sedang banyak dipilih, selain model tadi, masih ada Toyota GR Supra Heritage Edition. Pada konsep ini, Supra generasi kelima dirombak habis mengikut gaya Supra generasi keempat yang keluar pada pertengahan 1990-an.
Untuk mencapainya, desain lampu depan dan belakang dimodifikasi dengan meniru desain Supra model lawas. Selain itu, spoiler belakang yang besar turut disematkan untuk menambah kesan yang ingin didapat.
Marty Schwerter dari Motorsports Tech Center yang diminta menggarap mobil tersebut, mengatakan jika GR Supra yang terlihat modern harus dibuat lebih kuno, agar tetap sejalan dengan konsep yang diinginkan.
“Itu sebenarnya spoiler dari Supra Mk4 tahun 1990-an, kami baru saja memodifikasinya agar sesuai dengan mobil ini,” ujarnya seperti dikutip dari Car and Driver.
Selain cat merah metalik yang menyala pada bagian bodi, modfikasi juga dilakukan pada sektor mesin, khusunya pada sisi turbo. Tekanan turbo ditingkatkan dari 2,0 bar, menjadi 2,2 bar. Toyota mengklaim, ubahan ini meningkatkan tenaganya hingga 503 dk.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/06/151137315/ada-toyota-gr-supra-buatan-orang-indonesia-di-sema-show-2019